(Asia Junior Championships 2016) Ini Dia Evaluasi Untuk Junior Indonesia

(Bangkok, 11/7/2016)

Perjalanan tim junior Indonesia di pertandingan beregu campuran Asia Junior Championships 2016 terhenti di babak perempat final. Indonesia kalah dari Korea dengan skor 1-3. Hasil ini meleset dari target awal yang sudah ditentukan. Sebelumnya tim beregu merah putih ditargetkan bisa mencapai babak final. Hal ini diakui manajer tim Indonesia, Fung Permadi, menjadi evaluasi jelang pertandingan perorangan 13-17 Juli 2016 mendatang.

“Dilihat dari target memang kita tidak bisa mencapai hal itu. Saya akui sebagai tanggung jawab saya. Tapi saya lihat para atlet juga sudah berusaha semaksimal mungkin. Dari susunan tim pun, ini sudah merupakan komposisi terbaik yang bisa diturunkan,” kata Fung.

“Kita sebenarnya mengharapkan poin pertama di ganda campuran. Tapi penampilan ganda campuran tidak seperti yang diharapkan. Dari pembukaan kita kalah dari sisi, bagaimana seorang atlet bisa mengeluarkan penampilannya mendekati waktu latihan. Pemain-pemain Korea lebih bisa mengeluarkan hal tersebut, dibanding kita. Karena seperti yang kita tahu standar latihan dan pertandingan pasti berbeda. Saat pertandingan beregu pasti ada tekanan harus menang, tekanan bahwa ini pertandingan beregu, bahwa kekalahan bisa mempengaruhi kondisi tim. Itu menjadi tekanan sendiri. Di sinilah mental para atlet diuji,” jelas Fung kepada badmintonindonesia.org.

Senada dengan Fung, Chef de Mission tim Indonesia, Achmad Budiharto pun mengevaluasi beberapa poin dari penampilan garuda muda. Budiharto mengatakan pemain Indonesia harus banyak belajar lagi untuk tampil lebih percaya diri dan gigih dalam bertanding.

“Di awal sebetulnya tim kita agak menjanjikan. Namun dalam perjalanannya dikatakan agak kurang beruntung. Sebenarnya peluang menang melawan Korea itu terbuka. Namun menurut kacamata saya, kegigihan anak-anak kurang ditunjukkan. Terlalu gampang kehilangan poin. Itu yang harus banyak dipelajari pemain-pemain muda. Yang kedua, bahasa tubuh mereka itu belum bisa menunjukkan kalau mereka itu percaya diri, ini yang harus dibenahi juga. Tapi inilah pertandingan, ada yang kalah dan ada yang menang. Yang penting setelah ini mereka harus menyiapkan diri di nomor perorangan,” kata Budiharto.

Budiharto berharap di pertandingan perorangan nanti, para atlet muda yang turun bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

“Ada beberapa pemain yang belum kelihatan, karena memang belum bermain. Tapi saya rasa tunggal putri, beberapa pemain kita punya peluang. Asal mereka benar-benar siap. Saya malah khawatir kalau nanti Gregoria sudah kehabisan bensin. Dia kan main terus dan partainya berat terus. Untuk pasangan-pasangan ganda kita belum sepenuhnya diketemukan, jadi sebetulnya masih ada peluang. Untuk nomor tunggal putra saya rasa kelasnya masih agak berat. Yang penting tidak boleh kendor dan tetap semangat,” jelas Budiharto lagi.

“Dari sisi teknik dan fisik, sudah tidak ada waktu lagi untuk bisa memperbaiki sesuatu yang signifikan. Tapi yang akan kita dorong adalah dari sisi bagaimana cara berpikir mereka supaya lebih konsisten dalam memelihara fokusnya untuk menghadapi lawan mereka,” tambah Fung.

Berikut hasil lengkap pertandingan babak perempat final beregu campuran Asia Junior Championships 2016. Indonesia vs Korea (1-3):

(Ganda Campuran) Amri Syahnawi/Apriani Rahayu vs Kim Won Ho/Lee Yu Rim 19-21, 16-21

(Tunggal Putra) Ramadhani Muhammad Zulkifli vs Jung Soo Byun 11-21, 21-17, 12-21

(Tunggal Putri) Gregoria Mariska vs Kim Ga Eun 17-21, 21-12, 21-16

(Ganda Putra) Muhammad Fachrikar/Rinov Rivaldy vs Kang Min Hyuk/Kim Won Ho 21-19, 13-21,16-21

(Ganda Putri) Apriani Rahayu/Jauza Fadhilah Sugiarto vs Kim Ga Eun/Kim Hyam Im (tidak dimainkan) (*)