(Chinese Taipei GPG 2016) Sektor Tunggal Putra Belum Kirim Wakil ke Babak Kedua

(Taipei, 29/6/2016)

Penampilan tunggal putra Indonesia di ajang Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 tak terlalu menggembirakan. Sementara empat wakil sudah yang harus angkat koper lebih awal karena tak dapat melewati laga perdana yang kini tengah berlangsung di stadion Taipei Arena.

Muhammad Bayu Pangisthu lebih dulu terhenti di tangan pemain tuan rumah, Wang Tzu Wei, dalam permainan straight game, 12-21, 9-21. Disusul dengan Firman Abdul Kholik yang tak dapat menangani perlawanan wakil Negeri Jiran, Malaysia, yaitu Iskandar Zulkarnain Zainuddin, juga dengan dua game langsung, 19-21, 11-21.

“Penampilan kedua pemain cukup baik, termasuk daya juangnya. Namun mereka tidak dapat mengubah permainan dengan cepat, selalu terbawa irama permainan lawan,” komentar Denny Danuaji, Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI yang mendampingi Bayu dan Firman bertanding.

Penampilan Firman sebetulnya cukup baik di game pertama. Meskipun sempat ketinggalan, namun Firman tetap tampil sabar dan berusaha mencari peluang untuk menyerang. Tertinggal 15-18, Firman balik memimpin 19-18. Namun sayang di saat-saat kritis, Firman membuat kesalahan sendiri, satu pengembalian yang menyangkut di net membuat atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini kehilangan game pertama.

Pada game kedua, Firman tampaknya masih larut dalam kekecewaan akibat kehilangan game pertama. Iskandar terus melaju dan memimpin jauh 11-3 di interval game kedua. Firman tak dapat berbuat banyak, ia terus diserang oleh Iskandar, pertahanan Firman pun tak sekokoh game pertama.

“Kekalahan di game pertama memang mempengaruhi penampilan saya di game kedua, saya sebetulnya bisa menang saat unggul 19-18. Saya sudah bermain dengan strategi yang benar di game pertama. Di game kedua saya merasa kecolongan start,” ujar Firman kepada Badmintonindonesia.org.

“Saya juga masuk dalam pola permainan lawan yang cepat dan bolanya tipis-tipis. Pergerakannya kadan mengagetkan, saya sering tidak siap. Kedepannya, saya juga mesti menambah power dan stamina saya,” tambahnya.

Firman juga mengakui bahwa penampilannya di beberapa turnamen belakangan memang kurang baik, namun ia merasa mental bertandingnya perlahan mulai kembali membaik dibanding sebelumnya.

Sementara itu, dua tunggal putra Indonesia juga tak dapat melewati babak pertama. Kho Henrikho Wibowo dikalahkan unggulan keempat dari Tiongkok, Tian Houwei, 8-21, 7-21. Sedangkan Fikri Ihsandi Hadmadi takluk dari Chou Tien Chen (Taiwan), dengan skor 12-21, 8-21. Dua wakil masih akan bertanding yaitu Sony Dwi Kuncoro dan Andre Marteen.

Hasil sementara babak pertama kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 dapat dilihat di sini. (*)