(BCA Indonesia Open 2016) Pemain Top Dunia Puji Trio Tunggal Putra Indonesia

(Jakarta, 4/6/2016)

Meskipun malam tadi Jonatan Christie tak berhasil menghentikan lawannya, Jan O Jorgensen, di babak perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, namun aksi pemain berusia 18 tahun ini mendapat pujian dari pemain Denmark tersebut. 

Jonatan dikalahkan Jorgensen dalam tiga game, dengan skor 21-14, 18-21, 14-21. Pertandingan ini berlangsung sangat menarik, dibumbui dengan "psy war" yang ditebarkan Jorgensen kala ia balik mengugguli Jonatan di game kedua. Jorgensen melakukan selebrasi ke arah penonton dan juru foto setiap kali ia berhasil mendapat poin. 

"Ini adalah hal yang harus saya lakukan untuk meraih kepercayaan diri saya kembali. Saya harus melakukannya, bukan bermaksud untuk memprovokasi," ujar Jorgensen saat konferensi pers di Istora.

"Permainan ini sangat sulit ,cepat dan rally nya juga cepat. Ketahanan dia di lapangan kuat, saya hampir kalah. Pergerakan saya kurang bagus terasa lambat di awal game. Saya belum latihan lagi dua bulan ini karena cedera pinggul saya," komentarnya. 

"Tapi kalian tidak usah khawatir, Indonesia punya banyak pemain muda yang bertalenta. Jonatan, Ihsan (Maulana Mustofa) dan Anthony (Sinisuka Ginting), mereka masih sangat muda dan akan punya masa depan yang bagus," ucap Jorgensen. 

"Jonatan sangat berkembang setelah dari Malaysia (Open 2016). Dia hampir mengalahkan Chen Long. Jonatan adalah salah satu pemain yang menjadi tantangan terberat buat saya," tambah juara BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 ini.

Jorgensen juga mengatakan bahwa BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 adalah turnamen favoritnya, ia sangat suka bertanding di Istora.

Tak hanya Jorgensen, Rajiv Ouseph pemain asal Inggris yang menjadi lawan Ihsan di babak perempat final, juga melihat potensi pemain-pemain muda Indonesia di masa datang. 

"Saya tahu Ihsan bisa bermain bagus, impresif, pemain Indonesia masih muda dan banyak yang bisa berkembang," kata Ouseph. 

Lolos dari Ouseph dari babak perempat final dengan skor 17-21, 21-12, 21-12, Ihsan bakal mendapat tantangan berat di semifinal. Lee Chong Wei, pemain rangking dua dunia dari Malaysia, akan menjadi lawan Ihsan. 

Ketika dimintai komentar mengenai Ihsan, Chong Wei juga melemparkan pujian pada pemain muda Indonesia tersebut. Meskipun diatas kertas, pebulutangkis bergelar Datok ini berpeluang besar memenangkan pertandingan. 

"Ihsan adalah pemain yang punya serangan bagus. Semua punya peluang, siapa yang siap, dia yang akan memenangkan pertandingan," ujar Chong Wei. 

“Saya rasa tunggal putra muda Indonesia luar biasa, Jonatan bisa mengalahkan Lin Dan. Anthony saya lihat penampilannya di Piala Thomas 2016, walaupun kalah, tetapi penampilannya bagus. Ini bisa menjadi pengalaman untuk dia. Sesudah olimpiade, mungkin saya dan Lin Dan akan gantung raket, inilah saatnya mereka untuk bersinar,” pungkas Chong Wei. (*)