(BCA Indonesia Open 2016) Nehwal Masih Terlalu Tangguh untuk Fitriani

(Jakarta, 2/6/2016)

Pebulutangkis rangking delapan dunia, Saina Nehwal, tampaknya masih terlalu tangguh buat pemain muda Indonesia, Fitriani. Pemain berusia 19 tahun ini belum dapat mengatasi permainan menyerang yang diterapkan Nehwal pada babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, yang kini berlangsung di stadion Istora, Senayan. Fitriani menyerah dua game langsung dengan skor 11-21, 10-21.

Nehwal selalu memegang kendali permainan dari awal game pertama. Peraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade London 2012 ini memang jauh lebih berpengalaman ketimbang Fitriani, pemain muda yang kini menduduki peringkat 53 dunia ini.

Smash keras ke arah Fitriani kerapkali membuahkan poin untuk Nehwal. Hal ini diakui oleh Fitriani, ia memang kesulitan mengantisipasi serangan-serangan yang terus dihujankan Nehwal.

“Saina banyak menyerang. Sebetulnya ada strategi yang sudah diberikan pelatih, tetapi tidak keluar di permainan saya tadi. Saya kurang bisa mengontrol bola dengan baik, juga kontrol angin,” ujar Fitriani, pemain dari klub Exist.

“Saya tidak dapat mengeluarkan semua kemampuan saya, tidak maksimal. Saya merasa kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Fitriani.

Sementara itu, Nehwal tampil begitu percaya diri menghadapi Fitriani. Ia selalu memimpin perolehan angka baik di game pertama maupun game kedua.

“Fitriani adalah pemain yang bagus, tetapi mungkin hari ini dia tidak tampil baik,” komentar Nehwal.

Lebih lanjut, pemain asal India yang sudah tiga kali menjuarai Indonesia Open ini mengatakan ingin mewaspadai semua lawan di turnamen ini.

“Di Indonesia Open ini banyak pemain-pemain bagus, dari babak awal saja sudah ketat. Apapun bisa terjadi di lapangan,” tambahnya.

Dengan kalahnya Fitriani, maka Indonesia belum berhasil mengirim wakil ke perempat final. Sebelumnya, Febby Angguni juga dihentikan oleh Sun Yu (Tiongkok) dengan skor 12-21, 15-21. (*)