(BCA Indonesia Open 2016) Lolos dari Babak Pertama, Riky/Richi Sudah Ditunggu Unggulan Teratas

(Jakarta, 31/5/2016)

Riky Widianto/Richi Puspita Dili berhasil menghadang lawan pertama dalam perjalanan mereka di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Tundukkan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah dari Hong Kong, dengan skor 21-13, 14-21, 21-18, Riky/Richi berhak untuk melaju ke babak kedua.

Diakui Richi, pertandingan di babak pertama ini begitu menguras tenaga. Pertarungan kedua pasangan ini memang sangat sengit. Serangan-serangan tajam saling dilancarkan Riky/Richi dan Lee/Chau untuk meraih satu demi satu angka. Riky/Richi begitu mendominasi permainan, ditambah lagi, mereka mendapat lapangan yang searah dengan angin, ini membantu Riky/Richi untuk bisa mengatur lawan.

Riky/Richi segera bersiap untuk menghadapi lawan di babak kedua. Pasangan unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, bakal menjadi lawan Riky/Richi pada perebutan tiket perempat final tersebut. Enam kali bertemu, Riky/Richi belum pernah sekalipun menang dari Duo Z.

“Pada pertandingan selanjutnya melawan Zhang/Zhao, kami harus lebih fokus lagi. Kualitas serangan juga harus diperbaiki,” tutur Richi soal laga babak kedua.

“Kami berharap tampil lebih baik saat berhadapan dengan Zhang/Zhao besok. Zhao punya permainan depan yang sangat bagus, Zhang pintar membaca arah bola,” tambah Riky.

Sementara itu, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dihadang Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea. Edi/Gloria ditundukkan pasangan unggulan ketiga tersebut dalam dua game langsung, dengan skor 18-21, 15-21. 

“Lawan bermain dengan tenang, terutama di saat kritis. Mungkin karena mereka biasa juara di level super series, kelihatan sekali saat poin-poin penting, lawan sangat tenang dan bisa mengatur momentum, malah kami yang kehilangan momentum,” cerita Edi usai laga.

Sektor ganda campuran sementara mengirim tiga wakil ganda campuran ke babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2106 lewat pasangan Riky/Richi, Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti. (*)