(BCA Indonesia Open 2016) Bertarung 67 Menit, Linda Ditundukkan Wakil Denmark

(Jakarta, 31/5/2016)

Line Kjaersfeldt membuat penonton Istora Senayan tertunduk lesu saat berhasil mengalahkan tunggal putri andalan Indonesia, Linda Wenifanetri. Pemain asal Denmark ini menghentikan perjalanan Linda di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 lewat pertarungan rubber game, 21-12, 18-21, 21-19.

Ini adalah pertemuan pertama bagi kedua pemain. Namun Kjaersfeldt seolah bisa membaca pergerakan Linda. Sebaliknya, Linda tak dapat menyesuaikan diri dengan irama permainan Kjaersfeldt, setelah interval game pertama, Linda terus tertinggal 11-15 hingga kehilangan game pertama.

Muncul harapan saat Linda memenangkan game kedua lewat penempatan-penempatan bola yang menyulitkan Kjaersfeldt. Kembali tertinggal di game ketiga 14-18 Linda tak mau menyerah begitu saja, ia terus mengumpulkan satu demi satu poin dan menyamakan kedudukan menjadi sama kuat 19-19. Namun Linda tak dapat membendung serangan-serangan Kjaersfeldt hingga akhirnya merelakan game ketiga.

“Ini adalah pertandingan yang berat, apalagi main di Indonesia, dan Linda dari Indonesia. Saya agak kesulitan mengontrol bagian belakang lapangan karena arah angin, tetapi akhirnya saya bisa mengatasinya. Ini yang membuat saya unggul di game ketiga,” ungkap Kjaersfeldt.

“Saya tidak kaget dengan hasil ini, target saya memang memenangkan pertandingan pertama. Saya main rangkap di ganda campuran, tidak ada masalah soal stamina, karena ganda campuran tidak seberat tunggal putri. Malah saya merasa terbantu dengan main rangkap, saya jadi bisa beradaptasi dengan angin dan kebetulan dapat lapangan yang sama,” tambah pemain rangking 26 dunia ini. 

Indonesia sementara baru menempatkan satu wakil tunggal putri ke babak kedua lewat Fitriani yang melaju usai mengalahkan rekan sepelatnas, Gregoria Mariska, dengan skor 21-14, 13-21, 21-16. (*)