(Piala Thomas dan Uber 2016) Tiga Punggawa Muda di Tunggal Putra

(Kunshan, 21/5/2016)

Ada yang berbeda dengan susunan tim Indonesia di Piala Thomas 2016. Kali ini tim Thomas dipenuhi dengan pemain-pemain muda di sektor tunggal putra. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa mendampingi pemain senior Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra.

Jonatan merupakan pemain termuda di skuad tim Thomas Indonesia. Pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997 ini untuk pertama kalinya memperkuat tim Thomas Indonesia tahun ini. Sebelum menjadi bagian tim Thomas, Jonatan sudah pernah merasakan aura bertanding di kejuaraan beregu diantaranya Asia Junior Championships 2013, World Junior Championships 2013, SEA Games Singapura serta Asia Team Championships 2016.

Jonatan adalah pahlawan penentu kemenangan tim Indonesia pada laga final kualifikasi Piala Thomas zona Asia 2016 melawan Jepang. Jonatan yang turun di partai kelima, menjadi penyelamat Indonesia dengan mengalahkan Kenta Nishimoto, dengan skor 14-21, 21-19, 21-13.

Nama Anthony mulai mencuat saat ia meraih medali perunggu di Asia Junior Championships 2014. Tak lama, Anthony kembali menorehkan prestasi di ajang Youth Olympic 2014 dengan meraih medali perunggu.

Anthony kembali menyita perhatian pecinta bulutangkis Indonesia saat ia berhasil melaju ke babak perempatfinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Padahal sehari sebelum turnamen dimulai, Anthony bahkan tak masuk babak kualifikasi dan terpaksa mengantri di daftar tunggu. Anthony juga mampu menembus babak empat besar turnamen Hong Kong Open Super Series 2015.

Prestasi Anthony di pertandingan beregu juga tak bisa dianggap remeh. Sepanjang Asia Team Championships 2016, Anthony tercatat tak pernah kalah dan selalu menyumbang poin untuk tim Indonesia. Begitu juga di kejuaraan ini, di Piala Thomas 2016, pemain asal klub SGS PLN Bandung ini belum terkalahkan.

Kiprah Ihsan Maulana Mustofa di kancah bulutangkis dunia tak kalah dengan dua rekannya. Peraih medali perunggu World Junior Championships 2013 ini mulai menjajaki turnamen kelas super series pada tahun lalu. Pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 ini juga menjadi runner up di Thailand Open Grand Prix Gold 2015.

Ihsan menjadi penentu kemenangan tim beregu putra Indonesia pada SEA Games Singapura 2015 melawan Thailand.

“Tidak ada formula khusus dalam membina ketiga pemain tunggal putra ini, kami hanya membuat standard latihan yang bagus dari segi teknik, fisik dan mental. Kami memang memfokuskan tiga pemain ini. dengan beberapa kejuaraan sebelumnya kami ikutkan mereka ke kejuaraan level super series, ternyata hasilnya cukup baik, meski belum matang,” kata Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI ketika ditanya soal rahasianya membina pemain-pemain muda ini.

Berikut biodata singkat Jonatan, Anthony dan Ihsan:

Jonatan Christie

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 September 1997

Tinggi/Berat : 179 cm/ 73 kg

Rangking Nasional/Dunia : 2/19

Klub : Tangkas Jakarta

Pegangan Raket : Kanan

Prestasi : Juara Swiss International Challenge 2014, Finalis Indonesia International Challenge 2014, Medali Emas Beregu Putra SEA Games 2015, Juara Kejurnas 2015

Anthony Sinisuka Ginting

Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 20 Oktober 1996

Tinggi/Berat :

Rangking Nasional/Dunia : 3/23

Klub : SGS PLN Bandung

Pegangan Raket : Kanan

Prestasi : Medali Perunggu Youth Olympic Games 2014, Medali Emas Beregu Putra SEA Games 2015,Semifinalis Hong Kong Super Series 2015

Ihsan Maulana Mustofa

Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 18 November 1995

Tinggi/Berat : 174 cm/62 kg

Rangking Nasional/Dunia : 4/31

Klub : Djarum Kudus

Pegangan Raket : Kanan

Prestasi : Finalis Thailand Open Grand Prix Gold 2015, Medali Emas Beregu Putra SEA Games 2015, Finalis Dutch Open Grand Prix 2014,  Medali Perunggu BWF World Junior Championships 2013