PBSI Rayakan HUT ke-65

(Jakarta, 9/5/2016)

65 tahun sudah PBSI berdiri kokoh sebagai induk organisasi bulutangkis di Tanah Air yang telah menelurkan pebulutangkis-pebulutangkis terbaik dunia. Pada hari ini (Senin, 9/5) PBSI merayakan hari jadinya, sebetulnya HUT PBSI jatuh pada 5 Mei lalu, namun perayaan baru dilangsungkan hari ini bertepatan dengan acara Pelepasan Tim Piala Thomas dan Uber 2016.

Pada acara yang berlangsung di Pelatnas Cipayung ini, hadir beberapa mantan ketua umum PBSI diantaranya Subagyo HS dan Djoko Santoso serta segenap pengurus besar PBSI yang dipimpin oleh Gita Wirjawan. Tampak hadir para mantan atlet bulutangkis yang tergabung dalam KBI (Komunitas Bulutangkis Indonesia) seperti Tan Joe Hok, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, Elyza, dan sebagainya.

Dalam kesempatan ini, hadir Gatot S Dewabroto selaku Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Wakil Ketua KONI Suwarno dan Taufik Hidayat yang merupakan Wakil Ketua III SATLAK Prima Bidang Permainan.

Acara dibuka dengan penayangan kilas balik perjalanan PBSI dari tahun 1951 hingga saat ini.

“Hari ini kita bukan cuma merayakan hari ulang tahun PBSI tetapi juga merayakan momen untuk melimpahkan kesempatan dan peluang teman-teman kita yang akan bertanding di Piala Thomas dan Uber. Momen ini menjadi salah satu perjalanan hidup PBSI yang diwarnai dengan kesulitan dan kebahagiaan,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

“Kami di PBSI penuh dengan ketidaksempurnaan, apapun yang menjadi catatan saat ini akan jadi catatan menuju kesuksesan. Termasuk salah satu terobosan seperti sponsor individu, streamlining pengurus, sampai bisa menempatkan perwakilan Indonesia di badan dunia (BWF), hanya untuk satu objektif yaitu kepentingan Indonesia,” ucap Gita dalam sambutannya.

Salah satu tradisi perayaan HUT PBSI adalah pemotongan tumpeng yang diberikan kepada atlet tersenior dan termuda. Kali ini predikat atlet paling senior jatuh pada Hendra Setiawan, sedangkan atlet termuda diwakili Gregoria Mariska. Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni Pelepasan Tim Thomas dan Uber yang ditandai dengan penciuman bendera Merah-Putih secara bergantian oleh para anggota tim inti. Seremoni ini juga merupakan tradisi yang sudah mendarah daging di tim bulutangkis Indonesia, diharapkan mampu memompa semangat nasionalisme atlet sebelum bertanding.

Sebagai rangkaian terakhir acara, dilangsungkan konferensi pers mengenai kesiapan tim Piala Thomas dan Uber serta pengumuman nama-nama pemain yang lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (*)