Pembuktian Tontowi/Liliyana Setelah 18 Bulan

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengakhiri krisis gelar level super series setelah 18 bulan lamanya. Gelar Tontowi/Liliyana di level tersebut ialah France Open Super Series 2014.

Ini dipastikan melalui kemenangannya, Malaysia Open Super Series Premier 2016. Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di final Malaysia Open Super Series Premier 2016.

Tontowi/Liliyana menang dari Chan/Goh, usai tarung tiga game dengan 23-21, 13-21 dan 21-16.

“Saya dan Tontowi pasti senang sekali bisa jadi juara di sini. Setelah beberapa turnamen sebelumnya kami belum bisa membuktikan. Dan hari ini kami bisa membuktikan bahwa Tontowi/Liliyana masih bisa diandalkan,” kata Liliyana. 

“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya kami bisa juara lagi,” kata Tontowi.

“Malaysia hari ini bermain bagus. Kalau kami bener-bener nggak siap dan nggak tahan, kami nggak tahu bisa juara atau tidak,” kata Tontowi.

Kedua pasangan ini sudah tujuh kali berhadapan. Tontowi/Liliyana unggul jauh di rekor pertemuan mereka dengan 6-1. Pertemuan terakhir mereka terjadi BWF World Championships 2015 lalu, Tontowi/Liliyana menang mudah 21-8 dan 21-13. 

“Kami tidak memikirkan head to head yang unggul. Walaupun kami unggul 6-1, tapi kami anggap ini 0-0 lagi. Kami harus tetap fokus pada pertandingan dan tidak lengah,” ujar Liliyana.

Sejak menggondol gelar di France Open Super Series 2014 lalu, Tontowi/Liliyana memang belum pernah lagi mengamankan gelar di turnamen level super series. Hasil pertandingan keduanya pun belum bisa mencapai titik maksimal.

Pencapaian di All England 2016 lalu, juga tak begitu memuaskan. Tontowi/Liliyana terhenti di perempat final dari pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Sementara di India Open Super Series 2016, mereka batal berangkat karena kondisi Tontowi yang belum sembuh dari sakitnya. (*)