Syukuran Kemenangan Praveen/Debby Dihadiri Megawati Soekarno Putri

(Jakarta, 30/3/2016)

Kemenangan Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang All England 2016 memang mebawa angin segar bagi dunia perbulutangkisan di Tanah Air. Sebagai bentuk syukur, Hamid Awaluddin sebagai salah satu pemerhati bulutangkis Indonesia, mengadakan sebuah acara syukuran sekaligus silaturahmi insan-insan bulutangkis Indonesia lintas generasi.

 

Selain Praveen/Debby dan para atlet yang berlaga di All England 2016 seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hadir pula para pelatih, perwakilan pengurus PP PBSI, serta mantan atlet mulai dari Tan Joe Hok, Lim Swie King, Christian Hadinata, Eddy Hartono, Susi Susanti, Ivana Lie, Rosiana Tendean, Hermawan Susanto, Sarwendah Kusumawardhani dan masih banyak lagi.

 

Dalam acara ini juga hadir beberapa tamu istimewa seperti mantan presiden RI Megawati Soekarno Putri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Erick Thohir, Rosiana Silalahi dan sebagainya.

 

Acara yang bersifat kekeluargaan ini dibuka dengan makan siang dan ramah tamah. Praveen/Debby sang juara, mendapat keistimewaan untuk duduk satu meja bersama ibu Megawati, mantan orang nomor satu di Indonesia. Usai makan siang, Praveen/Debby diberi cendera mata sebagai bentuk ucapan selamat atas prestasi di All England yang berhasil mereka ukir.

 

“Kami senang banget ya sampai ada syukuran atas kemenangan kami, apalagi dengan hadirnya ibu Megawati, mantan presiden RI. Terima kasih kepada pak Hamid atas terselenggaranya acara ini dan dukungannya selama ini kepada kami dan bulutangkis Indonesia,” tutur Praveen yang ditemui di restoran Sedap Aroma, Menteng.

 

“Tadi kami ngobrol-ngobrol sama ibu Megawati, mulai dari karier sebagai pebulutangkis sampai soal kehidupan, macem-macem deh pokoknya. Ini adalah kesempatan yang langka, bisa makan bareng ibu Megawati,” ungkap Debby.

 

“Ini memang sudah menjadi kebiasaan saya mengadakan syukuran atas prestasi atlet-atlet bulutangkis kita. Sengaja saya undang semua insan bulutangkis mulai dari mantan atlet sampai pemain muda, agar semuanya saling terjalin silaturahmi. Mereka ini ibarat gerbong kereta satu, gerbong kereta dua dan seterusnya yang saling berkesinambungan. Tugas saya adalah berusaha menjadi rantai pengaitnya,” kata Hamid dalam wawancara bersama Badmintonindonesia.org.

 

Mengenai kedatangan ibu Megawati, dituturkan Hamid bahwa dirinya memang senang membuat kejutan dalam acara yang digagasnya. Termasuk mendatangkan mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

 

“Pak Tan Joe Hok waktu juara dulu kan bertemu dengan ayahnya ibu Megawati yaitu Pak Soekarno. Nah saya pikir sekarang saatnya anaknya Pak Soekarno yaitu Ibu Megawati yang hadir ditengah-tengah bulutangkis masa kini,” ucap Hamid yang memang pecinta olahraga bulutangkis sejak kecil. (*)