(Swiss GP Gold 2016) Langkah Edi/Gloria Dihentikan Wakil Taiwan

 

(Jakarta, 18/3/2016)

Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja harus memendam harapan untuk melaju ke babak perempat final turnamen Swiss Open Grand Prix Gold 2016 usai ditaklukkan wakil Taiwan, Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan, dengan skor 24-26, 21-14, 19-21.

 

Pertemuan kedua pasangan ini memang selalu berlangsung sengit. Dari empat pertemuan, Edi/Gloria pernah menang dua kali. Jika melihat dari rangking, Edi/Gloria yang kini duduk di peringkat 16 dunia, lebih dijagokan dari Liao/Chen, pasangan rangking 39 dunia.

 

“Kalau kesulitan sih tidak ada, lebih ke kaminya tadi yang banyak mati-mati sendiri. Kami tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, padahal kami sempat unggul di game kedua,” ujar Gloria yang dihubungi di Basel.

 

“Pelatih sudah memberi arahan sewaktu kami kesulitan di lapangan, koh Herry mengatakan kalau pola permainan kami sudah benar, tetapi kami tidak bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” tambah Gloria yang saat bertanding didampingi Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

 

Sebagai bahan evaluasi kedepannya, Edi/Gloria mengatakan bahwa pembenahan harus datang dari dalam diri mereka sendiri dengan mengubah mindset dan pola pikir saat bertanding di lapangan.

 

Indonesia belum berhasil menempatkan wakil di babak delapan besar karena satu wakil tunggal putra, Muhammad Bayu Pangisthu, juga tersingkir dari Xue Song (Tiongkok), dengan skor 16-21, 11-21.

 

Di babak 16 besar, dua wakil juga mesti angkat koper. Pasangan ganda putra Rian Agung Saputro/Berry Angriawan ditundukkan Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris), 16-21, 19-21. Pebulutangkis tunggal putra Firman Abdul Kholik takluk di tangan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand), dengan skor 21-17, 16-21, 4-21. (*)