(Djarum Sirnas Li Ning Kalimantan Selatan Open 2016) Zulkifli Melangkah ke Babak Tiga

(Banjarmasin, 23 Februari 2016)
 
Pebulutangkis tunggal taruna putra besutan PB Djarum Kudus, Ramadhani M. Zulkifli yang merupakan unggulan pertama tunggal taruna putra di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Selatan Open 2016 ini, berhasil melangkah ke babak tiga setelah di babak kedua pagi tadi, Selasa (23/2) ia mampu menaklukan lawannya wakil Victory Bogor, Ifaldi Nanda Kusuma dengan kemenangan telak dua game langsung 21-19 dan 21-12 dalam waktu 36 menit.
 
Pertandingan berjalan alot di game pertama. Meski Zulkifli tak pernah sekalipun tertinggal angka, Namun Ifaldi sempat menyamakan kedudukan16-16 di game pembuka tadi. Diakui pebulutangkis kelahiran Malang, 30 September 1998 itu, jika dirinya merasa bermain keliru di game pertama tersebut.   
 
“Saya bermain keliru di game pertama. Bisa dibilang banyak ruginya, jadi kebanyakan nunggu bola dan pasif pemaiannya. Selain itu, tempo permainannya pun datar, gak ada ngatur seperti kapan semestinya main cepat dan kapan main lambat, jadi biasa semuanya datar. Dari situ jadi ngerasa banyak di kontrol bolanya oleh lawan. Untungnya pada saat uggul 19-17 saya bisa ngandelin ketahan untuk menerima serangan lawan,” papar Zulkifli usai laga.
 
Di awal game kedua, Zulfkifli mampu merubah pola permainan dan tampil lebih meyakinkan. Ia mampu melesat unggul angka jauh 8-1 atas lawan, sebelum akhirnya mampu mengakhiri game kedua tersebut dengan 21-12 atas Ifaldi.

“Game kedua saya rubah pola permainannya. Bolanya jadi banyak saya atur seperti kapan semestinya main cepat, kapan main lambat, dan kapan mukul keras. Harusnya ngerubah pola permainan seperti itu dari game pertama tadi, tetapi mau ngerubah itu susah saja bawaannya,”jelasnya.
 
Di babak ketiga yang akan berlangsung besok, Rabu (24/2) Zulkifkli akan berjumpa dengan wakil PB Mutiara Cardinal Bandung, Airlangga Trisnoyuwono Putra yang sebelumnya memastikan tiket babak ketiga usai menundukan lawannya dibabak kedua, Irsyadul Ibad dari PB Hiqua Wima Surabaya 21-18 21-16.“Besok ketemu Airlangga harus optimis, dan harus banyak belajar dari pertandingan tadi. Pokoknya lihat saja di lapangan besok,” sahutnya.
 
Di sisi lain, menjadi unggulan pertama untuk pertama kalinya bersaing di kelas taruna, Zulkifli tak meraa terbebani. “Jadi unggulan pertama gak beban sama sekali. Ya kalau layak jadi unggulan paling atas, kenapa harus beban. Justru ssaya lebih termotivasi lagi agar bisa mencapai target juara di turnmaen ini,” pungkas Zulkifli. (*)