(Thailand Masters 2016) Praveen/Debby Akui Tak Tampil Maksimal

 

(Bangkok, 9/2/2016)

Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya juga terpaksa angkat koper lebih awal usai menelan kekalahan dari wakil tuan rumah, Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai, dalam dua game langsung, 13-21, 15-21.

Permainan Praveen/Debby memang bisa dibilang tak seperti biasanya. Sedangkan Dechapol/Taerattanachai lebih unggul dari segi kecepatan dan kekuatan, hingga mereka selalu memimpin perolehan angka. Di game pertama, pasangan Thailand ini mengungguli Praveen/Debby hingga 10-3 dan membuat Praveen/Debby kesulitan untuk mengejar.

Permainan netting Taerattanachai yang begitu agresif juga kerap memotong laju bola yang diarahkan Praveen/Debby. Hal ini berbeda dengan pertemuan kedua pasangan ini ketika di laga final India Open Grand Prix Gold 2016, dimana kala itu Praveen/Debby sulit sekali dibendung oleh pasangan muda dari Negeri Gajah Putih ini. Saat itu Praveen/Debby menang dengan skor 23-25, 21-9, 21-16.

“Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dari lawan, cuma kuat saja, sedangkan kondisi shuttlecock juga lambat. Kalau ditanya apakah kesulitan sih tidak juga, tetapi memang kendalanya ada di kami. Faktor kurang persiapan mungkin ya, kondisi badan juga kurang baik. Jadi saat latihan ada kendala juga, lutut saya sempat bengkak. Kami memang kurang maksimal di pertandingan hari ini,” kata Debby yang dijumpai usai pertandingan.

“Lawan main nothing to lose. Walaupun mereka pasangan baru, mereka bisa menembus final di India Grand Prix Gold 2016, berarti mereka punya kemampuan dan tidak bisa dipandang sebelah mata,” tutur Debby yang bersama Praveen menjadi juara di India Open Grand Prix Gold 2016.

“Kami terbawa permainan lawan, dan tadi memang kami kurang maksa dikit,” ujar Praveen menambahkan.

Hari ini memang bukan hari keberuntungan tim ganda campuran Indonsia. Keempat wakil harus terhenti di babak pertama. Sebelumnya pasangan Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika dihadang oleh Vitalij Durkin/Nina Vislova (Rusia), dengan skor 18-21, 21-17, 16-21. Disusul kekalahan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dari Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), 12-21, 16-21. Pasangan yang baru ‘rujuk’ kembali, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, juga tak kuasa menahan tekanan tuan rumah, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 17-21, 22-20, 19-21.

Hasil sementara babak pertama Thailand Masters 2016 dapat dilihat di sini. (*)