17 Atlet Ikuti Bidding Sponsor

(Jakarta, 25/1/2016)

Sebanyak 17 atlet penghuni Pelatnas Cipayung mengikuti proses bidding sponsor individu dengan beberapa perusahaan apparel ternama seperti Yonex, Victor, Flypower dan Astec. Acara bidding berlangsung di Pelatnas Cipayung, (Senin, 25/1) dan dipimpin oleh Kasubid Pemasaran dan Sponsorship PP PBSI, Yoppy Rosimin serta Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Dalam bidding ini, hampir seluruh atlet mendapatkan sponsor dengan rata-rata durasi kontrak dua tahun hingga 2018 mendatang. Tiga nama yang masih belum mendapatkan sponsor yaitu Reksy Aureza Megananda, Kenas Adi Haryanto serta Sarwendah Kusumawardhani (asisten pelatih tunggal putri), akan diproses ulang langsung ke pihak sponsor.

“Menurut saya hasil bidding hari ini cukup bagus, hampir semua pemain mendapatkan sponsor. Termasuk pemain-pemain muda yang baru masuk pelatnas dan ini diluar dugaan. Yonex mendominasi, presentasenya sangat besar disbanding sponsor-sponsor lainnya,” ujar Yoppy kepada Badmintonindonesia.org.

Pemain-pemain muda yang dimaksud Yoppy adalah para juara Kejurnas PBSI 2015 yang baru menyandang status pemain pelatnas seperti Rinov Rivaldy, Rafiddias Akhdan Nugroho, Vania Arianti Sukoco dan sebagainya.

“Sponsor menganggap pemain-pemain muda ini memiliki potensi besar dan merupakan investasi jangka panjang. Saya rasa ini adalah hasil yang positif bahwa para sponsor sudah mau menanam investasi di para pemain muda, yang juara Kejurnas langsung disegel semua,” ucap Yoppy yang ditemui di Pelatnas Cipayung.

Selain pemain muda, Praveen Jordan yang masa kontraknya habis dengan Yonex, kembali memperpanjang kontrak dengan perusahaan apparel asal Jepang tersebut sampai tahun 2018. Pemain spesialis ganda campuran yang prestasinya tengah melejit ini memang menjadi sebuah aset berharga yang diminati para sponsor.

“Praveen langsung ‘disegel’ sama Yonex karena mereka tahu Praveen adalah atlet yang tengah bersinar, jadi mereka sudah deal duluan sebelum proses bidding. Praveen diperpanjang kontraknya hingga dua tahun kedepan,” tutur Yoppy.

Yoppy mengatakan, prestasi adalah factor utama yang paling penting buat seorang atlet dalam menggaet sponsor dengan nilai kontrak yang sesuai. Sistem sponsor individu ini diharapkan membuka kesadaran si atlet untuk terus berprestasi jika ingin mendapatkan sponsor.

“Tips buat pemain yang mau mendapat sponsor, ya prestasi. Itu yang utama. Kalau malas dan tidak berprestasi ya sulit. Rajin adalah bekal awal, biasanya kalau rajin, prestasi akan mengikuti. Kalau malas bisa saja berprestasi, tetapi biasanya tidak tahan lama,” pungkas Yoppy. (*)