(Apacs Junior Masters 2015) Tim Keabsahan Lakukan Klarifikasi Data Di Ajang Junior Masters 2015

(Magelang, 15/1/2016)

Kejuaraan Apacs Junior Masters 2015 yang berlangsung di GOR Djarum Magelang tanggal 11-16 Januari 2016 tidak hanya dinilai berdasarkan faktor teknik, fisik dan bakat saja, tetapi mereka juga harus melewati tahap klarifikasi awal dari tim keabsahan dengan menyerahkan akte kelahiran yang akan dicocokan dengan database yang sudah dimiliki oleh tim keabsahan. 

"Dari semua dokumen yang diterima, sebagian besar sesuai dengan database kami. Hanya beberapa orang yang tidak sesuai dikarenakan usia mereka sudah melewati batas waktu yang ditentukan untuk pertandingan Junior Masters ini," kata Djohar Djashari dari tim keabsahan. 

Setelah melalui proses klarifikasi awal, para atlet diwajibkan memberikan bukti pendukung berupa kartu keluarga, Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), surat pernyataan orang tua dan surat pernyataan kelahiran dari rumah sakit setempat.

Dari bukti pendukung yang diberikan, tim keabsahan akan melakukan uji fisik dengan melihat beberapa faktor seperti Nomor Induk Siswa Nasional, dokumen yang diberikan serta fisik dari atlet tersebut. Jika dalam uji fisik ditemukan hal hal yang tidak sesuai maka tim keabsahan akan menindaklanjuti dengan melakukan investigasi lebih lanjut untuk membuktikan keabsahan dokumen yang telah diterima. 

"Kami akan memberikan sanksi kepada para atlit yang terbukti melakukan pencurian umur dengan memberikan larangan bermain dari 2 tahun sampai dengan 4 tahun. Ke depannya kami sedang merancang untuk menambahkan sanksi berupa denda sampai dengan Rp 50.000.000," papar Djohar Djashari. 

Dengan adanya sanksi ini kami berharap prestasi dari setiap nomor yang dipertandingkan benar-benar mencerminkan kualitas dari setiap kelompok umur yang dipertandingan karena kompetisi tersebut sudah diikuti oleh semua pemain yang sesuai dengan umurnya tambah Djohar. (*)