(China Open 2015) Praveen/Debby Istirahat Sejenak, Pulihkan Kondisi

(Fuzhou, 14/11/2015)

Usai kalah di perempat final China Open Super Series Premier 2015, Praveen Jordan/Debby Susanto diberi jeda istirahat sehari untuk memulihkan kondisi. Keduanya libur latihan satu hari (14/11), demi mengembalikan performanya. Pasangan ranking sembilan dunia tersebut pekan depan dijadwalkan turun main di Hong Kong Open Super Series 2015.

“Praveen/Debby satu hari ini saya suruh rehat. Karena pertandingan dari awal mereka main rubber game. Performanya juga bagus. Jadi hari ini saya suruh rejat supaya bisa tetap konsisten di Hong Kong,” kata Richard Mainaky, pelatih ganda campuran.

Di China Open Super Series Premier kali ini, Praveen/Debby terhenti di babak perempat final. Bertanding sejak babak pertama, Praveen/Debby selalu terlibat laga panjang, tiga game, selama kurang lebih satu jam lamanya.

Di babak pertama Praveen/Debby mengalahkan pasangan Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo, 24-22, 20-22 dan 21-13. Setelah itu di babak dua, mereka mengalahkan unggulan tujuh asal Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, 15-21, 21-11 dan 21-16.

Lolos ke perempat final, Praveen/Debby kemudian ditantang pasangan nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sempat memberikan perlawanan, Praveen/Debby akhirnya masih harus mengakui keunggulan Zhang/Zhao. Mereka kalah tiga game, 21-19, 13-21 dan 16-21.

“Di game ketiga setelah interval, saya kurang waspada memberi arahan kepada mereka. Di lapangan pertama itu enak buat Jordan dan Debby. Tapi setelah ganti lapangan, rupanya lawan juga enak di lapangan tersebut. Kita masih berpikir kita main no lob, terus mereka ngangkat. Tapi ternyata dipaksa turun lagi. Karena lapangan itu buat nyerang enak, makanya kita mainnya berat, untuk membalikkan jadinya tanggung dan sulit. Jadi intinya kemarin saya kurang waspada dengan perpindahan lapangan terakhir. Saya kurang waspada untuk mengantisipasi lawan akan melakukan pola yang sama seperti yang kita lakukan sebelumnya,” jelas Richard. (*)