(China Open 2015) Herry IP Evaluasi Penampilan Angga/Ricky
(Fuzhou, 14/11/2015)
Harus berhenti di babak awal China Open Super Series Premier 2015, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mendapat catatan dari pelatihnya, Herry Iman Pierngadi. Sebelumnya Angga/Ricky diharapkan mampu meraih poin sebanyak mungkin menuju BWF Word Super Series Finals 2015 dan kualifikasi Olimpiade.
“Yang lebih saya harapkan di China Open ini sebenarnya Angga/Ricky ya. Supaya bisa cepat nyusul rankingnya, supaya cepat di bawah 10 besar. Bisa main di Super Series Finals, bisa cepet lolos kualifikasi Olimpiade. Tapi ternyata mereka kemarin di luar perkiraan,” kata Herry.
Angga/Ricky langsung kalah di babak pertama usai berhadapan dengan unggulan tujuh asal Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Mereka bertarung lebih dari satu jam dalam tiga game, 12-21, 21-15 dan 25-27.
Di pertemuan sebelumnya, pada Korea Open Super Series 2015 lalu, Angga/Ricky berhasil menang dua game langsung dari Liu/Qiu, 21-14 dan 21-12.
“Ada unsur-unsur di luar teknis yang mempengaruhi kekalahan mereka. Dari service judgenya, umpirenya nggak terlalu fair. Memang tidak bisa jadi alasan, tapi mau tidak mau itu juga berpengaruh. Dan hal itu juga dialami negara-negara lain kaya Korea, Jerman. Tapi itu bukan alasan utama. Kalau Angga/Ricky bisa menang jauh juga pasti nggak ke susul. Kalau saya bilang kekalahan Angga/Ricky kemarin ada unsur lucky nya juga yang kurang. Dari segi teknik dan pola main sudah benar semua,” jelas Herry lagi.
Setelah ini Angga/Ricky akan melanjutkan perjalanannya ke Hong Kong Open Super Series 2015. Herry berharap Angga/Ricky bisa memperoleh hasil yang lebih baik, dibanding kali ini.
“Target mereka tetap untuk mencari poin sebanyak-banyaknya,” pungkas Herry. (*)