(Djarum Sirnas Jawa Timur 2015) Desandha Kirim Pulang Unggulan Teratas
(Surabaya, 12 November 2015)
Kejutan kembali terjadi di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Timur Open 2015. Kali ini di sektor tunggal dewasa putri, dimana unggulan teratas Ganis Nur Rahmadhani dari Pertamina Fastron harus langsung pulang usai gagal mengatasi wakil PB Djarum, Desandha Vegarani Putri.
Bermain di lapangan tiga GOR Sudirman, Surabaya pada Kamis (12/11) sore, Desandha terlihat berhasil mendominasi raihan angka. Membuka kemenangan dengan 21-12 di game pertama, Desandha pun terlihat mengendalikan lajut permainan di game kedua.
Permainan smash dan dropshot cantik berhasil membuatnya unggul 11-6 di interval. Meski di sisi lain Ganis terlihat dua kali meminta pertolongan medis untuk melakukan perawatan pada paha kirinya, tak membuat Desandha mengendurkan tekanannya. Dan justru hal ini semakin dimanfaatkan oleh Desandha, Ganis terlihat jarang bisa mengantisipasi penempatan bole di depan net yang kemudian dikombinasikan dengan serangan oleh Desandha. Ia pun unggul 20-11, Desandha menang 21-13.
“Baru kali ini main di kelas dewasa jadi saya bisa all out, karena lawan juga (level permainan) lebih diatas saya, jadi saya tidak ada beban,” ujar Desandha usai laga.
“Di lapangan juga tadi sepertinya kesulitan untuk mengembangkan permainan, banyak mati sendiri dan tidak ada bola yang berbahaya. Ini tentu di luar prediksi saya bisa menang dua game langsung,” tambahnya.
Di sisi lain, Ganis mengakui memang dirinya kurang tampil maksimal. Saat pertandingan dimulai, Ganis mengalami masalah di kaki kirinya saat mengambil shuttlecock di depan net. “Di pertandingan tadi di awal game saya terpeleset, dan ini mempengaruhi permainan saya. Mau coba memaksakan permainan dan berharap lawannya lengah, tetapi ternyata lawannya ternyata lebih siap. Disamping itu saya pun memang sedang tidak dalam kondisi fit setelah kembali dari Mataram kemarin,” ujar Ganis.
Dengan kemenangan Desandha atas Ganis, maka Desandha berhak untuk melaju ke babak perempat final yang akan digelar besok (13/11) pagi. Ia akan berjumpa dengan Mia Mawarti Utami dari Guna Dharma yang menang dalam drama tiga game melawan Lyanny Alessandra Mainaky, 15-21, 21-15, dan 21-18.
“Lawan lebih ulet, harus siap dan jangan menganggap remeh lawan,” ujarnya.
Djarum Sirnas seri ke sembilan ini pun menjadi ajang pertama bagi atlet kelahiran Karanganyar, 18 Desember 1998 ini untuk bersaing di nomor dewasa. “Ini jadi sebagian persiapan untuk Kejurnas (Kejuaraan Nasional) nanti, karena setelah Surabaya saya akan melakukan persiapan (Kejurnas),” ujar Desandha.
Gelar juara Kejurnas memang paling bergengsi bagi atlet berusia dibawah 19 tahun. Mereka yang bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi kampiun di turnamen akhir tahun ini, akan memiliki peluang untuk bisa bergabung bersama Pelatnas, Cipayung. (*)