(Djarum Sirnas Jawa Timur 2015) Berhijab, Aura Tetap Gesit di Lapangan

(Surabaya, 9 November 2015)

Atlet cilik ini terlihat percaya diri saat melangkahkan kakinya ke arena Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Timur Open 2015 yang digelar di GOR Sudirman, Surabaya. Dengan mengenakan hijab, mungkin hal sangat jarang terlihat di arena bulutangkis, si cilik ini tetap tampil gesit di lapangan. Namanya Aura Jovitania, atlet Sarwendah Badminton Club.

Bermain di kualifikasi tunggal pemula putri, atlet yang lahir di 12 Desember 2005 ini harus terhenti. Berjumpa dengan Gabriella Maura Anjani dari Dasa Digdaya, Aura sempat berhasil mencuri kemenangan di game pertama dengan 21-18. Sayang di dua game berikutnya anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Joko Trawangan dan Okti Sofianti harus mengakui keunggulan lawannya. Ia menyerah 17-21 dan 12-21.

“Sejak awal pertandingan memang lawan sudah memberikan bola yang sulit untuk dijangkau Aura, jadi di game kedua dan ketiga staminanya cukup terkuras karena memang posturnya juga masih kecil, jauh dengan lawannya. Jika lawannya bisa dua tiga langkah dia harus lima langkah, ditambah juga pengalaman pasti berbeda,” ujar Ginanjar Solihin, official dari Sarwendah Badminton Club.

Aura mengaku jika kecintaannya kepada bulutangkis diawali oleh sang kakak, Muhammad Ricko Juansyah yang juga atlet Sarwendah Badminton Club. “Awal main bulutangkis karena ikut kakak, kakak bulutangkis juga, jadinya saya ikut. Dan ternyata main bulutangkis enak juga,” ujar juara Kejuaraan Kota Jakarta Timur di usia dini beberapa waktu lalu.

Lahir dan tumbuh di Lombok Barat, Aura sudah berlatih di Sarwendah Badminton klub kurang lebih satu setengah tahun. Ia pun menuturkan tak ada perbedaan baginya di lapangan dari sebelum dan sesudah memakai hijab.

“Mungkin sudah sekitar satu tahun pakai hijab, tidak ada bedanya kok bermain dengan memakai hijab atau tidak,” tuturnya.

Langkah Aura memang sudah terhenti di Djarum Sirnas seri ke sembilan ini. Tetapi ini tentu bukan kali terakhir kita bisa menyaksikannya berlaga. Ia mengaku ingin bisa menjadi pebulutangkis internasional berikutnya dari tanah air. Ingin menjadi seperti Sarwendah dan Susi Susanti di masa depan.

Djarum Sirnas di Surabaya akan digelar hingga Sabtu (14/11) mendatang. Hadiah yang ditawarkan kali ini total Rp 270 juta untuk diperebutkan. Penonton yang berada di sekitar GOR Sudirman bisa menikmati pertandingan dengan tiket yang dibandrol hanya Rp 10 ribu. Sementara untuk pecinta bulutangkis yang tidak berada di Surabaya dan sekitarnya bisa tetap mengikuti perkembangan turnamen melalui live score di www.djarumbadminton.com. (*)