PBSI Lakukan Sinkronisasi Klub dengan Pelatnas Lewat Kriteria dan Parameter Fisik
(Jakarta, 8/11/2015) Demi meningkatkan kualitas para pebulutangkis di Indonesia, maka Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyusun standard baku kriteria dan parameter fisik pada tahun 2014.
Standard ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pembinaan di klub dan di daerah sehingga tercipta kesinambungan dan keseragaman standard fisik ideal seorang atlet bulutangkis mulai tingkat klub sampai ke tingkat dunia.
Pengukuran parameter fisik tersebut dibagi menjadi enam kriteria yaitu meliputi pengukuran kekuatan, ketahanan, kecepatan, kelenturan dan kelincahan.
Pada pertemuan rapat Binpres PBSI se Indonesia yang digelar hari ini , Minggu 8/11, sejauh ini sosialisasi pelaksanaan 6 parameter fisik dengan para klub dan Pengprov sudah berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, PP PBSI juga mencanangkan sebuah sistem pendaftaran atlet di seluruh Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan nasional yang masuk dalam kalender PBSI 2016 harus melewati pendaftaran melalui sistim online. Program sistem informasi online ini sudah mulai disosialisasikan ke seluruh pengurus provinsi PBSI di seluruh Indonesia pada saat Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) tahun 2014.
Salah satu topik yang juga disosialisasikan kembali adalah tentang keabsahan. Topik-topik yang dibahas dalam keabsahan ini meliputi 3 hal yaitu keabsahan perkumpulan, keabsahan atlet dan keabsahan mutasi.
"Diharapkan sosialisasi keabsahan hari ini dapat diteruskan oleh para pengprov kepada pengkot/pengkab sampai dengan jenjang terkecil yaitu klub-klub di seluruh Indonesia. Jika sosialisasi ini dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan kedepannya faktor pencurian umur dapat ditanggul