(Korea Masters 2015) Dua Tunggal Putri Dihadang Lawan
(Jeonju, 4/11/2015)
Dua tunggal putri Indonesia tak dapat melanjutkan perjuangan lagi saat terhenti di babak pertama turnamen Korea Masters 2015. Dinar Dyah Ayustine yang tampil lebih dulu, ditekuk Kana Ito, dalam pertandingan straight game, 9-21, 18-21. Sedangkan Fitriani tak kuasa menahan laju unggulan ketiga yang juga wakil tuan rumah, Bae Yeon Ju, 9-21, 12-21.
Penampilan kedua pemain ini memang tak dapat dibilang maksimal. Baik Dinar maupun Fitriani, semestinya dapat memberikan perlawanan yang lebih sengit, meskipun lawan memang diatas kertas lebih dijagokan dan punya pengalaman lebih banyak dari mereka. Hal ini diungkapkan oleh Sarwendah Kusumawardhani, pelatih tunggal putri PBSI yang mendampingi Dinar dan Fitriani.
“Ito adalah pemain yang senang mengatur permainan lawannya, dan saya terbawa irama permainan dia. Sepertinya saya terkontrol oleh dia. Sebetulnya serangan-serangannya tidak terlalu berbahaya, namun langkahnya cepat sekali. Saya memang masih kurang di kecepatan, ini hal utama yang harus saya perbaiki,” tutur Dinar kepada Badmintonindonesia.org.
“Menurut saya penampilan Dinar baru 60-70 persen saja yang keluar di pertandingan ini. Dinar kecolongan start di awal dan banyak blank dan tidak in ke pertandingan. Sebetulnya secara teknik permainan, Dinar bisa mengimbangi permainan lawannya,” ucap Sarwendah menambahkan.
Sementara itu, baik Dinar maupun Fitriani memang mendapatkan undian yang kurang menguntungkan. Di babak pertama, mereka sudah harus berhadapan dengan pemain yang lebih berpengalaman. Oleh karenanya, Sarwendah berharap, meskipun belum meraih kemenangan, pertandingan ini dijadikan pelajaran untuk Dinar dan Fitriani.
“Dinar dan Fitriani memang sedang ditambah