(Djarum Sirnas NTB 2015) Ardiansyah/Devi Jegal Unggulan Teratas

(Mataram, 30 Oktober 2015)

Ganda campuran akan memainkan final Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Nusa Tenggara Barat Open 2015 tanpa unggulan teratas. Fran Kurniawan/Komala Dewi dari PB Djarum yang diunggulkan ditempat teratas harus kandas dari tangan pasangan senior, Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari.

Pertarungan yang terjadi di GOR 17 Desember ini berlangsung ketat. Di game pembuka, Ardiansyah/Devi terlihat bisa mendominasi permainan. Mereka berhasil unggul angka demi angka dan menutup game pembuka ini dengan 21-15. Pertarungan semakin ketat terjadi di game kedua, mereka harus memainkan beberapa angka setting sebelum akhirnya menang 27-25, dan memastikan tiket final untuk wakil Berkat Abadi Banjarmasin itu.

“Game kedua kami sempat tegang, karena perbedaan poinnya cukup tipis. Dan akhirnya kami berusaha untuk lebih sabar untuk bisa memenangkan pertandingan tadi. Bola Fran bagus, tetapi di sisi lain Dewi justru terlihat jadi tidak percaya diri dengan pukulan-pukulannya, ini yang kami manfaatkan,” ujar Devi usai laga.

“Saya tentu senang dengan kemenangan hari ini, saya senang bisa membalas kekalahan saya sebelumnya meskpun pasangannya berbeda. Kami pun tadi mencoba untuk menekan dari awal, dan lebih sabar di akhir pertandingan,” tambah Ardiansyah.

Di partai puncak yang akan digelar besok (31/10), Ardiansyah/Devi akan berhadapan dengan duo eks Pelatnas, Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni dari Jaya Raya. Unggulan kedua ini melaju ke final usai hentikan wakil PB Djarum lainnya, Tedi Supriadi/Ririn Amelia dengan 23-21 dan 21-14. 

“Saya sendiri belum pernah melawan mereka. Tapi karena Ardi (Ardiansyah – red) sudah pernah bertemu pas turnamen sebelumnya, jadi saya sudah diberi tahu bagaimana strategi permainan kami besok,” tambah Devi. 

Babak final sendiri akan ditayangkan secara langsung di Kompas TV mulai pukul 13.00 WIB besok (31/10). Sementara itu di GOR 17 Desember saat berita ini diturunkan pertandingan nomor semifinal lainnya masih terus berlangsung. (*)