(Denmark Open 2015) Banyak Unforced Error, Hendra/Ahsan Terhenti

(Odense, 15/10/2015)

Ganda putra terbaik Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus mengakui keunggulan pasangan baru, Liu Cheng/Lu Kai dari Tiongkok. Bertanding di babak dua Denmark Open Super Series Premier 2015, Hendra/Ahsan terpaksa kalah usai sengit di lapangan, 23-25 dan 21-23.

Sejak awal game pertama, Hendra/Ahsan kerap berada di bawah tekanan Liu/Lu. Sempat sengit di awal, Hendra/Ahsan kemudian malah tertinggal jauh dengan 8-15. Hendra/Ahsan sebenarnya bisa menyusul ketertinggalannya. Mereka bahkan menyentuh game poin pertama dengan 20-18. Namun dewi fortuna kali ini tak berpihak pada pasangan ranking dua dunia tersebut. Banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh Hendra/Ahsan, praktis menyumbangkan poin demi poin kepada lawan. Liu/Lu berbalik mengejar dan merebut kemenangan di game pertama dengan 25-23.

Lanjut ke game dua, Hendra/Ahsan sebenarnya kerap memimpin jalannya pertandingan meski hanya terpaut angka tipis. Namun di poin 18-15, posisi kembali ketat setelah Liu/Lu menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Hendra/Ahsan akhirnya kembali kehilangan angka dan kalah 21-23.

“Mereka nggak gampang mati, defendnya juga bagus. Kami menyerang juga nggak gampang. Sebaliknya kami diserang mereka malah banyak tembus,” kata Hendra usai bertanding.

“Lawannya bagus dan kami juga banyak salah. Kami banyak mati bukan karena dibunuh, tapi malah mati-mati sendiri. Banyak lakukan unforced error, itu yang paling menonjol dari penampilan kami hari ini,” tambah Ahsan.

Indonesia masih memiliki satu peluang untuk mengirimkan wakil ke perempat final, dari sektor ganda putra. Setelah ini ada pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Hasil lengkap babak dua Denmark Open Super Series Premier 2015 selengkapnya bisa diakses di sini. (*)