(Denmark Open 2015) Praveen/Debby Belum Bisa Lampaui Duet Adcock
(Odense, 15/10/2015)
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya terhenti di babak dua Denmark Open Super Series Premier 2015. Keduanya masih belum bisa melampaui pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrille Adcock, dan berakhir dengan skor 8-21 dan 12-21.
“Kalau bisa dibilang, mereka itu mainnya rapi banget. Mulai potong-potong bolanya, antisipasi, terus nurunin bolanya yang cowok (Chris Adcock) bagus. Jadi gimana caranya kami nggak boleh main seperti itu. Gimana caranya kami harus keluar dari pola mereka, itu yang masih harus kami cari lagi jalan keluarnya,” kata Debby usai pertandingan.
Setelah kalah di dua pertemuan sebelumnya, Praveen/Debby belum berhasil merebut kemenangan kali ini. Praveen/Debby dan Chris/Gabrielle terakhir berhadapan di French Open Super Series 2014 lalu. Saat itu mereka kalah dua game langsung, 19-21 dan 17-21.
“Dari start awal mereka udah bagus pukulannya. Dan kami akan main seperti apa, mereka seperti bisa membaca. Kami masih disetir permainan mereka,” kata Praveen menambahkan.
Kembali kalah dari Chris/Gabrielle, Praveen/Debby bertekad untuk bisa tampil lebih baik kedepannya. Penampilan kali ini dijadikan bekal untuk evaluasi menuju pertemuan berikutnya.
“Kedepannya kami nggak boleh kalah lagi seperti ini. Harga mati. Kami harus cari cara bagaimana pun itu,” pungkas Debby.
Penampilan Praveen/Debby kali ini pun mendapat evaluasi dari pelatih ganda campuran, Nova Widianto. Terutama untuk Praveen, Nova mengatakan Praveen harus bisa mengatasi permainan duet suami-istri, Chris/Gabrielle, dengan lebih berani.
“Ada tipe pemain yang kadang suka nggak cocok dengan pola pemain tertentu. Untuk kali ini sepertinya Jordan yang nggak cocok dengan Adcock. Dia pernah pasangan sama Liliyana kalah, sama Vita juga kalah terus dari Adcock, dengan Debby dua kali ketemu juga selalu kalah. Lima kali secara keseluruhan Jordan kalah dari pasangan ini. Makanya di game kedua tadi saya suruh nekad, lebih berani di lapangan,” jelas Nova Widianto, pelatih ganda campuran.