(Shuttle Time) Riau Juga Jalankan Program Shuttle Time

 

 

(Jakarta, 6/10/2015)

Bercita-cita memiliki generasi masa depan bulutangkis yang cemerlang, PP PBSI menyadari bahwa pengembangan olahraga tepok bulu ini bukan cuma sebatas membina atlet di pelatnas. Namun pembinaan di daerah khususnya bagi bibit-bibit muda, juga memegang pernanan sangat penting.

 

Pemain-pemain pelatnas memang menjadi senjata Indonesia untuk memenangkan podium juara di kompetisi kelas dunia. Namun prestasi bulutangkis Indonesia dalam 10-20 tahun lagi ada di tangan pemain-pemain muda yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Perlu diingat bahwa atlet-atlet pelatnas ini dulunya juga berasal dari buah pembinaan daerah dan klub.

 

Untuk itu, PBSI mendukung penuh program BWF yang bernama Shuttle Time, sebuah pedoman pengajaran bulutangkis kepada pengajar bulutangkis (guru olahraga, pelatih bulutangkis, dll). Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif mengadakan kegiatan Shuttle Time hingga ke penjuru Indonesia seperti di Sulawesi dan Sumatera.

 

Kali ini provinsi Riau juga ambil bagian dalam mendukung pembinaan bulutangkis sejak dini dengan mengadakan kegiatan Shuttle Time. Diadakan di GOR Kabeta, Pekanbaru pada tanggal 26-28 September 2015, event ini berjalan dengan lancar.

 

“Riau merupakan salah satu daerah yang pesertanya paling banyak yaitu sampai 46 orang, terbanyak dari 19 provinsi yang pernah saya ikuti. Selain itu perwakilan dari pengurus kabupaten dan pengurus kota juga banyak yang hadir,”

 

“Saya lihat minat bulutangkis di Riau cukup tinggi. Bahkan panitia langsung merancang kegiatan Badminton on Mall pada akhir November tahun ini,” ujarnya.

 

Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari ini, peserta diber