Sirkuit Nasional

(Djarum Sirnas Kalimantan Open 2015) Juara, Devi Tak Mau Cepat Puas

20

 


Pontianak, 3 Oktober 2015 – Laga partai puncak Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Barat Open 2015 berlangsung meriah. GOR PBSI Kota Pontianak dipadati para pecinta bulutangkis di kota khatulistiwa ini.

 

Di nomor tunggal taruna putri, lagi-lagi keluar juara baru. Setelah di seri Djarum Sirnas ke enam di Magelang, Aurum Oktavia Winata berhasil menjadi juara. Kali ini giliran wakil PB Djarum, Devi Yunita Indah Sari yang berhasil menjadi juara. Devi berjumpa Aurum di partai puncak. Sempat kalah cukup telak di game pertama dengan 11-21, perlahan Devi mampu bangkit. Sempat tertinggal di awal laga, Devi justru mampu mengamankan game kedua dengan 21-14.

 

Memasuki game penentu, Devi terlihat lebih bisa mendominasi laga. Angka demi angka berhasil ia bukukan untuk kemudian meraih gelar pertamanya di tahun 2015 ini dengan 21-14.

 

“Tentunya senang bisa juara pertama kali di nomor taruna, dan juara pertama kali di tahun ini. Karena hal ini tentu bisa membuat keluarga saya juga bangga,” ujar Devi usai laga.

 

“Di game pertama saya cukup kaget dengan penempatan bola lawan yang cukup menyulitkan, beberapa pukulannya aneh dan susah ditebak. Tetapi di game kedua dan ketiga saya bisa mengatasinya,” tambahnya.

 

Ini menjadi gelar pertama sejak Devi bertarung di kelompok taruna sejak awal 2014 lalu. “Tentunya senang bisa juara, tetapi saya tidak mau cepat puas. Karena masih banyak prestasi dan hal-hal lainnya yang harus saya kejar,” ujar atlet yang lahir 10 Juni 1997 itu.

 

Usai menjadi juara di seri ke tujuh ini, Devi mengaku baru akan turun kembali di seri ke sembilan yang akan digelar di Surabaya. Ia pun kini tengah membidik gelar juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Taruna yang akan digelar akhir tahun.

 

“Tentunya saya ingin bisa juara Kejurnas tahun ini. Karena itu turnamen paling bergengsi tingkat nasional, selain itu ada bonus menanti jika saya bisa juara, ditambah juga bisa menjadi pertimbangan Pelatnas. Saya ingin masuk Pelatnas,” pungkasnya.