(Thailand Open 2015) Ganda Putri Ditantang Unggulan

(Nonthaburi, 1/10/2015)

Indonesia mempunyai dua wakil dari sektor ganda putri di babak dua Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Mereka adalah Vita Marissa/Komala Dewi dan Apriani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto. Kedua pasangan ini pun kemudian akan ditantang oleh pemain unggulan.

Bermain di babak dua Vita/Komala akan bertemu Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong, Malaysia, yang menjadi unggulan enam. Kedua pasangan ini tercatat belum pernah berhadapan. Melihat kekuatan di atas kertas, pasangan Malaysia yang duduk di peringkat 21 dunia tersebut, masih lebih diunggulkan dari Vita/Komala yang ada di peringkat 109 dunia.

Sementara itu, pasangan muda Apriani/Jauza, ditantang unggulan delapan, Go Ah Ra/Yoo Hae Won, asal Korea. Sama dengan Vita/Komala, jarak ranking Apriani/Jauza dengan lawan juga terpaut cukup jauh.

Pun belum pernah berhadapan, tapi Apriani/Jauza mengaku ingin bermain maksimal dan mengukur kemampuannya di turnamen level grand prix gold ini.

“Kami mau main nothing to lose aja. Mengeluarkan permainan terbaik, jadi kami bisa tahu sudah sampai level mana kemampuan kami,” kata Jauza kepada badmintonindonesia.org.

Keduanya juga tetap berusaha optimis dan terus mempelajari pola permainan lawan. Persiapan yang matang diharapkan Apriani/Jauza menjadi bekal mereka untuk tarung dalam lapangan nanti.

“Mereka mainnya cepat-cepat, ulet juga, defend mereka juga bagus. Untuk besok kami harus bisa siap dari awal. Ketika masuk lapangan sudah tahu mau main seperti apa. Kalau sudah tau harus main apa, semoga kami juga bisa kasih perlawanan,” jelas Apriani.

Apriani/Jauza sendiri sebelumnya mengalahkan pemain Thailand yang merangkak dari babak kualifikasi, Panjarat Pransopon/Sarita Suwannakitborihan, 21-16 dan 21-12. Ini merupakan pertemuan kedua bagi mereka, setelah turnamen Singapore International Series kemarin. 

“Lawan hari ini bagus juga lumayan. Kemarin di Singapore International Series juga kami hampir kalah lawan mereka. Tapi kami hari ini lebih siap aja dari pertemua