(Thailand Open 2015) Lawan Lee Hyun Il, Bayu Berikan Perlawanan

(Nonthaburi, 29/9/2015)

Meski harus kalah di babak pertama Thailand Open Grand Prix Gold 2015, Muhammad Bayu Pangisthu sempat berikan perlawanan kepada Lee Hyun Il, pemain senior asal Korea. Bayu kalah usai bertanding tiga game selama 53 menit dengan skor akhir 21-19, 12-21 dan 16-21. 

Sempat susul-menyusul di game pertama, Bayu kemudian mulai tancap gas setelah angka 6 sama. Ia terus memimpin perolehan angka, hingga akhirnya menang 21-19.  

Namun di game kedua, tertinggal 0-3 di awal, performa Bayu di lapangan balik tertinggal dari Lee. Atlet asal Korea tersebut terus mengungguli Bayu hingga 21-12. 

Masuk di game pamungkas, Bayu masih tertinggal dari lawan. Namun beberapa smash tajam Bayu juga sempat menyulitkan posisi Lee. Meski tampil lebih baik dari game kedua, Bayu rupanya belum bisa melampaui Lee yang kini merupakan pemain peringkat 18 dunia tersebut. 

“Game pertama kayanya lawan masih kaget sama bola-bola saya. Terus di game kedua dia merubah permainan, malah jadi saya yang kaget. Sempat blank di game dua, saya hanya mengikuti permainan dia saja, karena sudah ketinggalan jauh. Persiapan ke game tiga. Tapi pas game ketiga, saat saya sudah menemukan pola permainan lawan, saya malah jadi kurang sabar. Saya masih kalah pengalaman dari Lee Hyun Il,” kata Bayu ditemui usai pertandingannya.

“Saya kurang puas dengan pertandingan hari ini. Kurang greget sedikit. Kalau saya di game kedua nggak ketinggalan jauh, mungkin game ketiga bisa lebih enak,” tambah Bayu lagi.

Kalah dari Lee, dikatakan Bayu banyak memberinya pelajaran. Ia juga bertekad untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga jika harus bertemu Lee lagi nantinya, ia sudah siap.

“Lee Hyun Il merupakan pemain yang senior dan banyak pengalaman. Saya bisa merebut game pertama sekarang, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Harus lebih percaya diri lagi di lapangan,” ujar Bayu.

Kalah di babak pertama juga harus dialami Alamsyah Yunus. Alam kalah dua game langsung dari pemain Thailand, Thammasin Sitthikom, 20-22 dan 16-21.