(Japan Open 2015) Evaluasi Herry IP Tentang Penampilan Ganda Putra

(Tokyo, 13/9/2015)

 

Turnamen Japan Open Super Series 2015 baru saja usai berlangsung. Dari sektor ganda putra Indonesia, finis sebagai semifinalis menjadi capaian terbaik tahun ini. 

 

Pelatnas Cipayung mengirimkan empat wakil di Japan Open Super Series 2015. Yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi pun mengevaluasi penampilan anak didiknya tersebut.

“Secara keseluruhan ada yang masuk target ada yang tidak. Untuk Hendra/Ahsan kan ditargetkan untuk tembus final, tapi ternyata nggak memungkinkan. Karena kondisinya setelah kejuaraan dunia menurun. Kita bisa lihat, hampir semua yang habis dari juara dunia, tidak ada yang berhasil, walaupun ada yang sampai ke final. Artinya memang ada penurunan kondisi, apalagi kalau di level atas itu sekarang ketat sekali. Kondisi Ahsan tidak se-prima di kejuaraan dunia. Karena memang persiapannya saat itu yang lebih panjang,” kata Herry.

Hendra/Ahsan terhenti di perempat final usai berhadapan dengan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng. Sementara untuk pasangan Angga/Ricky terhenti di semifinal setelah kalah dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, Korea.

“Untuk Angga/Ricky mereka tampil cukup bagus dan bisa melewati target. Di awal saya menargetkan masuk delapan besar, tapi ternyata bisa tembus ke semifinal. Kalau dari penampilan, dari babak pertama sampai semifinal mereka konsisten dan bagus. Cuma ketika di semifinal, di samping lawannya yang memang bagus, tapi di awal-awal start mereka masih suka membuat kesalahan sendiri. Ini yang masih akan menjadi catatan,” jelas Herry lagi.

“Sementara untuk Kevin/Marcus juga sudah bagus, cuma masih perlu lagi perbaikan di sana-sini. Terutama di kualitas daya tahan dan fokus di lapangan. Mereka masih butuh jam terbang yang banyak. Kalau untuk Ade/Wahyu, secara penampilan mereka di game pertama dan dua bagus, tapi di game ketiganya penampilan mereka di luar dugaan saya. Mereka tampil tidak bagus, bukan dari segi permainannya, tapi lebih ke mental di lapangan. Terutama untuk Ade. Penampilan mereka di bawah seratus persen,” kata Herry kepada badmintonindonesia.org.

Evaluasi ini kemudian dikatakan Herry, akan dibawa dan diperbaiki di turnamen berikutnya. Empat pasang ganda putra tersebut kini kembali bersiap turun main di Korea Open Super Series 2015. (*)