(Victor Indonesia IC 2015) Inilah Kunci Kemenangan Gregoria di Semifinal

 
(Surabaya, 5/9/2015)
Tertinggal jauh di game ketiga dengan skor 1-6 tentunya membuat seorang pemain menjadi patah semangat. Namun tidak untuk Gregoria Mariska. Pemain tunggal putri yang tengah berhadapan dengan Hera Desi Ana Rachmawati di ajang Victor Indonesia International Challenge 2015 ini mendapat suntikan semangat dari sang pelatih, Edwin Iriawan.
 
“Pada saat itu, pelatih mengatakan bahwa saya jangan fokus di ketinggalannya, tetapi fokus di permainannya dan usaha dapat angka. Tidak usah pikirkan bisa nyusul atau tidak, main saja dulu. Jadi saya tidak panik,” tutur Gregoria.
 
“Selain itu, saya berpikir bahwa kok tanggung ya, saya sudah sampai semifinal, masa sih saya nggak bisa ke final?” imbuhnya.
 
Pada game pertama, Gregoria tak dapat menemukan permainan yang sesuai dalam menghadapi Hera yang merupakan seniornya di klub Mutiara Cardinal Bandung. Gregoria tak dapat mengontrol ritme permainan reli yang dilancarkan oleh Hera.
 
“Saya kurang sabar kalau diajak reli, maunya buru-buru mematikan bola. Jadi saat tertinggal, saya seperti pasrah dan kurang memaksa. Di game kedua, saya bisa melihat kalau saya punya peluang,” ungkap Gregoria.
 
Pemain juara Singapore International Series 2015 ini akhirnya berhasil memenangkan pertarungan berdurasi satu jam ini dengan skor 15-21, 21-17, 21-17. Tee Jing Yi dari Malaysia akan menjadi lawan Gregoria di babak final.
 
“Besok adalah pertemuan pertama saya dengan Tee, saya belum tahu pola permainan dia seperti apa. Namun saya akan mewaspadai jumping smash nya yang keras,” ungkap Gregoria. (*)