(World Championships 2015) Chen Long Pupuskan Harapan Lee Chong Wei
(Jakarta, 16/8/2015)
Chen Long (Tiongkok) tak kuasa menahan air mata haru saat ia menekuk Lee Chong Wei (Malaysia) di laga final Total BWF World Championships 2015. Unggulan pertama ini menang dua game langsung dengan skor 21-14, 21-17.
Meskipun Chen menguasai hampir seluruh jalannya pertandingan, namun Chong Wei sempat memeberikan perlawanan dan pertandingan berlangsung ramai di game kedua. Akan tetapi, Chong Wei tak berhasil menguasai tekanan dan akhirnya kembali menyerah di final kejuaraan dunia keempatnya ini.
“Saya sangat senang bisa mempertahankan gelar juara dunia, apalagi di Istora. Pemain tunggal putra Tiongkok sudah lama sekali tidak pernah menang di sini. Saya merasa kemenangan ini lebih sulit dari tahun lalu, setiap pertandingan sangat menyulitkan dan semua atlet bagus,” tutur Chen, peraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
Sorak sorai penonton di Istora yang merupakan senjata tambahan buat pemain Indonesia, ternyata kerap menjadi rintangan buat pemain-pemain asing, khususnya Tiongkok yang sangat mendominasi bulutangkis dunia beberapa tahun belakangan.
“Tidak cuma saya, tetapi semua pemain Tiongkok yang sedang bertanding melawan pemain dari negara lain pasti merasakan juga. Penonton di Istora pasti mendukung pemain yang menjadi lawan kami. Tetapi saya senang dengan supporter Indonesia, mereka mengerti soal bulutangkis,” ucap Chen.
Jika Chen tengah berbahagia karena mampu mempertahankan gelar juara yang ia raih tahun lalu di Kopenhagen, Denmark, berbeda halnya dengan Chong Wei. Ia kembali harus memendam ambisinya untuk meraih gelar juara dunia. Meskipun mantan pemain rangking satu dunia ini sudah berkali-kali merajai turnamen superseries, namun Chong Wei belum pernah menjadi juara di turnamen-turnamen seperti Kejuaraan Dunia, Asian Games dan Olimpiade.
“Menjadi juara dunia memang menjadi impian saya, namun saya gagal lagi, harus kalah lagi. Saya tahu pendukung saya di Malaysia tentu kecewa, tetapi saya akan coba lagi. Saya akan berusaha untuk mendapatkan tiket ke olimpiade Rio de Janeiro 2016,” tutur Chong Wei dalam konferensi pers.
“Bohong kalau saya tidak merasakan tekanan, tekanan itu pasti ada. Namun saat memasuki lapangan, saya tidak berpikir menang atau kalah. Pertandingan ini bukannya gampang, tetapi susah, main serang tidak mati, reli juga tidak mati. Saya selalu mengubah dengan permainan yang baru dan sudah berusaha sekali tetapi memang Chen bermain bagus,” jelasnya. (*)