(World Championships 2015) Tontowi/Liliyana Masih Mulus ke Semifinal
(Jakarta, 14/8/2015)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi wakil Indonesia pertama yang lolos ke babak semifinal Total BWF World Championships 2015 usai menekuk andalan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dalam dua game langsung, 21-8, 21-15.
Pasangan Indonesia yang merupakan Juara Dunia 2013 ini tak terlalu kesulitan dalam laga ketiga mereka di turnamen ini. Mereka bahkan belum pernah kehilangan satu game pun dalam perjalanan ke semifinal. Meskipun pertemuan terakhir di India Open Super Series 2014 dimenangkan oleh Ko/Kim, namun kali ini Ko/Kim seolah tak berdaya di tangan Tontowi/Liliyana.
“Persiapan kami jelang kejuaraan dunia sudah bagus, kami latihan lebih intensif selama dua bulan. Selain itu saya juga konsentrasi ke individual saya, banyak latihan pertahanan dan mental,” ujar Tontowi ketika ditanya soal persiapan jelang turnamen ini.
Di game pertama, Tontowi/Liliyana menang dengan skor telak. Ko/Kim sepertinya bermain di bawah tekanan, mereka tak mampu mengembangkan permainan. Kim terlihat frustasi karena ia seringkali gagal mengembalikan pukulan yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Tontowi/Liliyana unggul jauh hingga 18-8 dan hampir tak mungkin buat Ko/Kim untuk menyusul, game pertama menjadi milik Tontowi/Liliyana.
“Dari awal kami memang memegang permainan, di depan net, saya sudah menebak arah bola dan pas terus, mereka satu dua pukulan langsung mati. Kami sudah mempelajari video pertandingan, mereka sebetulnya cuma kuat saja, tidak mudah dimatikan. Namun kalau sudah bisa mematikan satu atau dua pukulan, sudah tidak susah lagi,” kata Liliyana usai laga.
Di game kedua keadaan sedikit berbeda. Ko/Kim mencoba untuk bangkit dan pertandingan berlangsung ketat di awal, dimana Tontowi/Liliyana tertinggal 3-4. Pada kedudukan 15-12 sempat terjadi reli panjang yang membuat Tontowi/Liliyana jatuh bangun. Meskipun demikian, Tontowi/Liliyana masih terlalu tangguh buat Ko/Kim. Satu pengembalian Ko yang menyangkut di net, membuat Tontowi/Liliyana merebut tiket semifinal.
“Pada game kedua kami sempat terpancing, terbawa permainan mereka dengan pukulan panjang ke belakang dan ini memang kesukaan mereka. Kalau keterusan berbahaya juga, namun kami langsung mengubah ke pola awal lagi,” ujar Liliyana, penyandang tiga titel juara dunia tahun 2005, 2007 dan 2013.
Di babak semifinal, Tontowi/Liliyana akan bertemu dengan pemenang antara rekan senegara Praveen Jordan/Debby Susanto atau Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok).
“Memang tak mudah buat Praveen/Debby mengalahkan Zhang/Zhao, tetapi ini kejuaraan dunia, apa saja bisa terjadi. Misalnya kami bertemu Zhang/Zhao, seharusnya kami bisa lah kali ini, masa sih sekian kali bertemu kalah terus. Kalau fokus seperti pertandingan hari ini, kami yakin pasti bisa,” jelas Liliyana.
“Walaupun sudah pernah tiga kali jadi juara dunia, namun saya tidak pernah puas. Kalau bisa empat atau lima kali kenapa tidak? Saya cuma berpikir bahwa masih banyak yang prestasinya diatas saya, seperti Lin Dan (Tiongkok) yang sudah lima kali jadi juara dunia. Semoga saya bisa seperti itu, mudah-mudahan tercapai,” pungkasnya. (*)