(World Championships 2015) Greysia/Nitya Kerja Keras dari Babak Pertama

(Jakarta, 12/8/2015)
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terpaksa kerja keras di laga perdana Total BWF World Championships 2015. Greysia/Nitya harus bertarung rubber game sebelum akhirnya memetik kemenangan atas Lim Yin Loo/Lee Meng Yean (Malaysia), 17-21, 21-13, 21-11.

Penonton di Istora sempat dibuat ketar-ketir saat penampilan pasangan ganda putri yang menjadi andalan jni kurang memuaskan di game pertama. Pertahanan Lim/Lee yang sulit ditembus, membuat Greysia/Nitya kewalahan. Pergerakan Greysia/Nitya pun tak selincah biasanya, mereka kerap kali terlambat mengantisipasi arah bola.
 
“Kami memang bermain dengan ragu-ragu di game pertama, baik dari segi pukulan atau pola main. Namun di game kedua kami bisa mencari strategi dan lebih fokus serta menikmati pertandingan,” tutur Nitya dalam konferensi pers.
 
“Saat itu rasa tegang pasti ada. Namun kami terpacu dengan apa yang dikatakan pelatih di game kedua bahwa tidak usah berpikir untuk menang, tetapi jangan takut kalah. Main saja, tetapi harus diperjuangkan,” beber Greysia.

Di awal game kedua, laga masih menegangkan. Kedua pasangan terus berkejaran angka. Namun sejak unggul 11-8, Greysia/Nitya tampak menemukan kembali ritme permainan mereka. Peraih medali emas Asian Games Incheon 2014 ini pun mengamankan game kedua.

Di partai penentuan, Greysia/Nitya tak dapat dibendung. Mereka unggul jauh 17-8 dan akhirnya memenangkan tiket babak 16 besar.
 
“Kami belum pernah bertemu mereka, sebelumnya memang menonton video pertandingan mereka, tetapi di lapangan berebeda. Pemain Malaysia memang pertahanannya bagus, pukulannya bagus, bakatnya sama dengan pemain Indonesia,” ujar Greysia, pemain jebolan klub Jaya Raya Jakarta ini.

“Soal lawan yang mengulur waktu saat servis, ini sudah sering terjadi di pertandingan, ini normal. Kami sempat terpengaruh, tetapi kami antisipasi juga, pintar-pintar kami di lapangan mengontrol ini,” tambahnya.
 
“Kami bermain tenang dan merapatkan pertahanan di game pertama. Meskipun pasangan Indonesia mengejar, kami tidak takut, kami begitu percaya diri. Lalu di game kedua, Greysia/Nitya mengubah strategi dan mereka lebih sabar, sementara kami semakin kendur dan jadi tidak yakin,” cerita Lim soal pertandingan.

Masih ada tiga wakil ganda putri Indonesia yang akan bertanding memperebutkan tiket babak 16 besar. Mereka adalah Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati dan Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia.
 
Saat berita ini diturunkan, tengah bertanding Linda Wenifanetri melawan tunggal putri Jepang, Minatsu Mitani. Sementara ini Mitani unggul 21-19 di game pertama. (*)