(World Champiosnhips 2015) Harapan Pia/Rizki di Turnamen Terakhir

 

 
 
(Jakarta, 11/8/2015)
Turnamen Total BWF World Championships 2015 menjadi turnamen terakhir bagi pasangan ganda putri Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta. Keduanya akan berpisah karena Rizki kembali ke Pelatnas Cipayung mulai Juni 2015 dan berpasangan dengan Della Destiara Haris. Sementara Pia baru saja melangsungkan pernikahan pada Juli 2015.
 
Pia/Rizki menyelesaikan tugas pertama dengan baik. Pada laga melawan Samantha Barning/Iris Tabeling (Belanda), Pia/Rizki menang dengan skor 21-17, 16-21, 21-15.
 
“Kami memang agak canggung bermain bersama lagi karena sudah lama tidak latihan bareng. Saya sudah latihan di pelatnas sejak Juni 2015 lalu. Di pertandingan tadi, kami lebih berusaha mengontrol angin di lapangan, karena anginnya agak kencang,” ungkap Pia.
 
Suasana haru menyelimuti momen wawancara Pia/Rizki dengan awak media. Rizki merasa sedih saat disinggung soal perpisahannya dan Pia, ia bersandar di pundak Pia sambil menangis. Apalagi ia dan Pia sudah berpasangan cukup lama sejak 2011 silam. Pia/Rizki tak hanya kompak di lapangan, mereka juga dekat di luar lapangan.
 
Rizki yang dulu penghuni pelatnas tunggal putri, dipulangkan ke klubnya Jaya Raya Jakarta pada tahun 2010. Sedangkan Pia mengundurkan diri dari tim ganda campuran pelatnas dan juga kembali ke Jaya Raya Jakarta pada tahun 2011.
 
Setelah berpasangan selama lebih dari empat tahun, Pia/Rizki telah menjadi juara di Malaysia Open Grand Prix Gold 2012 dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012.
 
“Saya mendukung Rizki kembali ke pelatnas, semoga prestasinya semakin bagus dan tambah dewasa. Setelah menikah, saya masih belum tahu mengenai karier saya kedepannya, lihat nanti saja,” kata Pia.
 
“Rasanya memang berat, kami sama-sama berjuang dari nol. Di awal berpasangan, kami bermain dari level sirkuit nasional, kami bahkan pernah berminggu-minggu ikut pertandingan. Begitu banyak kenangan sudah kami lewati bersama, memang rasanya sedih sekali untuk berpisah,” ucap Rizki seraya menyeka air matanya.
 
Di turnamen terakhir mereka, Pia/Rizki berharap dapat menampilkan performa terbaik. Meskipun tak memasang target, Pia/Rizki ingin menutup partnership mereka dengan manis. (*)