(Asia Junior Championships 2015) Ganda Putra Sisakan Yanthoni/Yahya

fiogf49gjkf0d

(Bangkok, 2/7/2015)

Yanthoni Edy Saputra/Yahya Adi Kumara menjadi satu-satunya wakil ganda putra yang tersisa di babak tiga Asia Junior Championships 2015. Keduanya melaju usai mengalahkan pasangan Hong Kong, Chung Yonny/Li Kuen Hon, 21-14, 14-21 dan 21-14.

“Main hari ini lumayan berat. Perkiraan kami sebenarnya bisa straight game, tapi ternyata mereka punya perlawanan yang bagus juga. Mungkin dari kaminya juga belum keluar seratus persen,” kata Yahya ditemui usai bertanding.

Menjadi satu-satunya harapan di ganda putra, Yanthoni/Yahya pun mengaku akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi lawan berikutnya. Adalah pasangan Korea, Lee Jun Su/Park Kyung Hoon yang akan menjadi lawan mereka di babak tiga.

“Persiapan besok kami lebih ke jaga kondisi aja. Pemulihan fisik, istirahat yang cukup. Selebihnya kita lihat nanti di lapangan,” kata Yahya lagi.

Sayang langkah Yanthoni/Yahya tak berhasil diikuti dua rekannya yang lain. Andhika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy kalah usai sengit melawan pasangan Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong. Setelah bermain selama 76 menit, Andhika/Rinov kalah dengan skor 22-24, 21-16 dan 21-23. 

Perolehan angka ketat terjadi sejak game pertama dimulai. Andhika/Rinov bahkan beberapa kali berhasil memimpin perolehan angka. Di game ketiga, Andhika/Rinov sebenarnya sudah unggul dengan 20-19. Sayang smash keras Rinov harus membentur net. Shuttlecock gagal menyebrangi net, dan menghasilkan poin untuk lawan. Andhika/Rinov akhirnya kalah tipis 21-23.

Pasangan Muhammad Fachrikar/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani juga harus menelan kekalahan. Melawan Aaron Chia teng Fong/Guo Zheng Sim, mereka kalah 21-13, 15-21 dan 16-21. Bisa menang di game pertama, Fachrikar/Reza hampir saja menang dua game langsung, setelah unggul 11-5 di game kedua. Namun keadaan justru berbalik, lawan akhirnya menyusul dan merebut kemenangan.

“Kalau saya lihat di awal, sebenarnya perkiraan masih fifty-fifty untuk dua pasangan ini. Di awal game mereka mampu menguasai permainan dengan baik. Sayang di poin-poin terakhir mereka masih kurang berani untuk berspekulasi di lapangan. Pola mereka masih terlalu monoton, sehingga lawan bisa mencari celah mereka. Ini yang akan menjadi evaluasi bagi tim ganda putra. Supaya kedepannya mer