(SEA Games 2015) Tim Putra Luar Biasa, Indonesia Tekuk Malaysia 3-2

 
 
(Singapura, 11/6/2015)
Ihsan Maulana Mustofa menjadi pahlawan tim Indonesia di laga semifinal SEA Games 2015. Pemain muda berusia 19 tahun ini sukses membawa tim Indonesia melaju ke babak final dengan menyumbangkan poin ketiga usai menekuk Muhammad Arif Abdul Latif dengan skor 21-12, 22-20.
 
Kemenangan Ihsan sunggu dramatis. Menang mudah di game pertama, Ihsan sempat tampil kurang meyakinkan di game kedua saat tertinggal jauh 0-9. Serangan-serangan Ihsan yang biasanya menembus pertahanan Arif, kali ini selalu mampu dikembalikan dengan baik. Sebaliknya, Ihsan malah membuat kesalahan sendiri yang terus menambah poin bagi Arif.
 
Ihsan kembali tertinggal jauh hingga 11-4 di interval game kedua. Arif yang didukung banyak supporter Malaysia di Singapore Indoor Stadium terlihat sangat percaya diri. Ia terus meninggalkan Ihsan hingga kedudukan game point 20-15. Namun apa yang terjadi, Ihsan justru membalikkan tekanan dengan menyusul perolehan poin demi poin dan akhirnya menyamakan kedudukan 20-20.
 
Sebagai pemain muda yang telah mengikuti berbagai team event seperti Piala Thomas, Asian Games dan Piala Sudirman, Ihsan mengaku lebih percaya diri menghadapi situasi kritis seperti ini. Ia tetap tampil tenang, berbeda dengan Arif yang tampaknya mulai ragu-ragu saat Ihsan mulai mengejar. Satu bola tanggung yang disambar Ihsan membuat poin kemenangan jatuh ke tim Indonesia.
 
“Sangat bahagia, saya bersyukur saya hari ini diberi hati yang yakin, saya yakin dengan permainan sendiri. Soal beban itu pasti ada, tetapi saya pilih fokus ke pertandingan saja, tidak mikir menang kalah. Pelatih selalu membuat saya berpikir positif, tadi pelatih saya berteriak kalau saya bisa, dan saya lebih unggul dari segi fisik dan serangan. Saya makin percaya diri,” beber Ihsan soal kemenangannya.
 
“Di game pertama saya sudah yakin, apalagi di Indonesia Open 2015 bisa menang dari dia. Pokoknya saya berpikir mau menyerang dulu, jadi tidak mau bertahan saja, pokoknya lebih agresif. Sedangkan di game dua saya lengah karena mau buru-buru mau mematikan lawan. Sempat kepikiran pasti rubber game, tapi saya jalanin aja tapi tetap usaha,” imbuhnya.
 
Ihsan menuturkan, selain ingin membawa timnya melaju ke final, ia juga punya motivasi lebih di pertandingan ini. Ihsan termotivasi rekan-rekannya sesama pemain muda yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang tampil memukau di event BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Kedua pemain muda tersebut sukses menembus babak perempat final, sementara Ihsan terhenti di kualifikasi. Kali ini Ihsan membuktikan kemampuannya pun tak kalah dan ia bisa berbicara di turnamen bergengsi.
 
Sementara itu, kemenangan tim putra disyukuri oleh manajer tim Lius Pongoh. Ditemui di Singapore Indoor Stadium, Lius memuji daya juang para atlet yang begitu luar biasa.
 
“Saya sangat bersyukur Ihsan bisa membalikkan keadaan, padahal dia sudah jauh tertinggal. Ini adalah hasil kerja keras para atlet. Semua sudah bermain mati-matian, termasuk Firman (Abdul Kholik). Walaupun kalah dari Lee Chong Wei, tetapi penampilannya bagus. Seperti diperkirakan, pertandingan ini ber