(BCA Indonesia Super Series Premier 2015) Juara di Istora, Ratchanok : Rasanya Seperti Di Rumah Sendiri

 
 
(Jakarta, 7/6/2015)
 
Walaupun bertanding di negeri orang, Ratchanok Intanon merasa berada di Thailand. Pemain putri Juara Dunia 2013 ini mendapat dukungan penuh dari penonton di Istora saat berlaga di final BCA Indonesia Super Series Premier 2015 melawan Yui Hashimoto (Jepang). Rathcanok menang dengan relatif mudah, 21-11, 21-10.
 
“Semua memanggil nama saya, rasanya menyenangkan sekali. Walaupun bukan tanding di Thailand, tetapi saya merasa di rumah sendiri. Hari ini saya bermain baik bukan hanya untuk Thailand, tetapi juga buat semua pendukung saya di Indonesia,” kata Ratchanok usai pertandingannya.
 
Dikatakan Rathcanok, ia sangat puas dengan kemenangan ini karena ia dapat membalas kekalahannya atas Hashimoto di Australia Open Super Series Premier 2015. Kala itu Ratchanok tunduk dari Hashimoto dengan skor 15-21, 18-21. Kemenangan ini membuat Ratchanok kian unggul pada catatan pertemuannya dengan Yui menjadi 3-1.
 
“Saya senang sekali menjadi juara, kemarin saya sempat ditanya soal laga final dan saya bilang saya akan menang. Sekarang saya membuktikan saya menang. Waktu pertemuan sebelumnya di Australia, saya sedang tidak fit, kekuatannya kurang. Sekarang kondisi saya lebih dari 100 persen,” kata Ratchanok yang juga menjuarai Badminton Asia Championships 2015.
 
“Yui tampil kurang maksimal, sepertinya dia kelelahan dari pertandingan sebelumnya. Tetapi Yui adalah pemain yang bagus, karena dia bisa mengalahkan Wang Yihan (Tiongkok), sedangkan saya belum pernah mengalahkan Yihan,” imbuh Ratchanok yang mengidolakan Yihan.
 
Sempat menurun setelah menjadi Juara Dunia 2013, Ratchanok kembali bangkit di tahun 2015 ini, terbukti dari gelar-gelar bergengsi yang berhasil diraihnya. Pemain berusia 20 tahun ini ingin mewujudkan impian terbesarnya untuk berlaga di olimpiade yang bakal digelar tahun depan. Ratchanok pun terus meningkatkan kualitasnya, tak hanya dari segi teknik permainan, namun juga mindset, dan rasa percaya dirinya. (*)