(BCA Indonesia Super Series Premier 2015) Langkah Febe Terhenti di Perempat Final

 
 
(Jakarta, 5/6/2015)
Maria Febe Kusumastuti harus merelakan tiket semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 setelah gagal menghadang Yui Hashimoto (Jepang), 21-16, 16-21, 20-22. Laga sengit dilewati Febe dalam pertarungan berdurasi 69 menit.
 
Berhasil amankan game pertama, Febe dirundung cedera paha kanan yang mulai dirasakannya pada poin 11. Pada pergantian game, Febe harus mendapatkan perawatan dari dokter pertandingan. Semenjak itu, penampilan Febe terus menurun, ia bahkan kelihatan sulit berlari dan pergerakannya cenderung melambat.
 
Namun di game ketiga, Febe mendapat angin dan unggul jauh hingga 15-9. Meski kadang menahan sakit, semangat Febe tetap membara. Tak jarang ia berteriak sekuat tenaga saat berhasil meraih poin. Kemenangan sudah di depan mata saat Febe meraih match point 20-19. Namun Dewi Fortuna tampaknya belum berpihak pada Febe, ia membuat kesalahan di saat-saat kritis hingga tiket semifinal pun diraih Hashimoto.
 
“Secara permainan, kalau tidak cedera, sebetulnya Febe dapat mengalahkan Yui. Namun peluang untuk menang cukup sulit setelah ia mulai merasa sakit di poin 11 game pertama. Sebetulnya saat match point, Febe punya peluang, tetapi ia belum bisa memanfaatkan peluang tersebut. Memang disayangkan, tetapi kondisinya seperti itu (cedera),” jelas Agus Dwi Santoso, sang pelatih.
 
“Febe memiliki target di tahun ini, salah satunya lolos ke Kejuaraan Dunia 2015 dan ini sudah tercapai. Jadi dia memang punya motivasi lebih di turnamen ini,” imbuh Agus.
 
 
“Saya sebetulnya sudah merasakan sakit sejak babak kualifikasi, tetapi saya tahan karena tidak terlalu mengganggu. Tetapi sekarang malah kena lagi. Memang sayang sudah hampir menang, tetapi beginilah kondisi saya,” ujar Febe yang dijumpai usai pertandingan.
 
Dengan hasil ini, maka sektor tunggal putri gagal mengirim wakil ke semifinal. Sebelumnya, Linda Wenifanetri dihadang Juara Dunia 2013 dari Thailand, Ratchanok Intanon, dengan dua game langsung, 7-21, 6-21. (*)