Jepang Tawarkan Training Camp di Olimpiade 2020

 

(Jakarta, 1/6/2015)
Jelang penyelenggaraan pesta olahraga akbar Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mendapatkan tawaran untuk menempati pusat latihan (training camp) di Kumamoto oleh Gubernur Prefecture Kumamoto, Ikuo Kabashima. Hal ini disampaikan Kabashima melalui pertemuan dengan Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, pada siang ini, Senin (1/6) di Hotel Sultan, Jakarta.
 
“PBSI menyambut positif tawaran yang diajukan Gubernur Prefecture Kumamoto. Hal ini akan kami pertimbangkan dan diskusikan secara internal bersama tim PBSI. Pertemanan Indonesia dan Kumamoto juga sudah lama, apalagi sudah banyak sekali WNI yang ada di sana,” ujar Gita kepada Badmintonindonesia.org.
 
Kumamoto yang terletak 90 menit dari Tokyo, merupakan sebuah kawasan yang sangat kondusif untuk para atlet agar dapat beradaptasi dengan cuaca dan suasana di Tokyo. Kumamoto juga menawarkan fasilitas yang lengkap, mulai dari lapangan pertandingan, pusat kebugaran, pelayanan kesehatan, tempat menginap hingga pusat perbelanjaan yang semuanya terletak di suatu kawasan yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit. Prefecture Kumamoto juga bakal mempersiapkan segala kebutuhan di training camp, termasuk pilihan makanan sehat dan halal.  
 
Bulutangkis juga bukanlah hal yang baru di Kumamoto. Daerah dengan suhu udara 17 derajat Celcius ini adalah gudangnya pebulutangkis berbakat Jepang, diantaranya peraih medali perak Olimpiade London 2012, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa serta Hirokatsu Hashimoto, Miyuki Maeda, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda. Kumamoto yang tengah menggenjot pembinaan pemain-pemain muda, juga memiliki catatan prestasi gemilang di event olahraga nasional Jepang seperti menjuarai Japan League 2012. Selain Fujii/Kakiiwa, Kumamoto memiliki 13 pebulutangkis yang berlaga di level olimpiade. Tak heran jika daerah ini dijuluki Kingdom of Badminton di Jepang.
 
“Indonesia merupakan negara yang terkenal akan bulutangkisnya sejak dahulu. Kami sangat senang jika dapat bekerjasama dengan Indonesia di bidang bulutangkis. Semoga kerjasama ini dapat memberi manfaat buat kedua negara, khususnya pemain muda di Kumamoto,” kata Kabashima.
 
Persahabatan Kumamoto dan Indonesia sudah terjalin sejak lama. Beberapa nama mantan pemain Indonesia tercatat pernah mengunjungi Kumamoto diantaranya Rionny Mainaky, Nunung Wibiyanto, Santoso Sugiharujo dan Karel Mainaky.
 
Tercatat kurang lebih 200 WNI menetap di Kumamoto. Bahkan mereka membentuk sebuah komunitas bernama Indonesian Community in Kumamoto, perkumpulan ini aktif menyelenggarakan turnamen bulutangkis setahun sekali. (*)