(Australian Open 2015) Praveen/Debby Waspadai Pasangan Hong Kong
(Sydney, 27/5/2015)
Masuk ke babak dua Australian Open Super Series 2015, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto akan kembali berhadapan dengan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, Hong Kong. Ini akan menjadi kali keenam mereka berhadapan di lapangan. Dimana rekor pertemuan sementara di pegang Lee/Chau 3-2.
“Beberapa pertemuan terakhir kami harusnya menang malah kalah karena lengah. Sudah mimpin, terus malah kesusul, mainnya nggak enak jadi mati sendiri dan ketekan sendiri. Untuk besok kami berharap yang seperti itu jangan sampai terulang lagi,” ujar Debby mengenai lawan berikutnya di babak dua.
Di dua pertemuan terakhir, Praveen/Debby harus menelan kekalahan dari Lee/Chau usai bertanding sengit. Terakhir di Badminton Asia Championships 2015, Praveen/Debby kalah rubber game, 21-14,15-21 dan 20-22. Sebelumnya lagi, di Malaysia Open Super Series Premier 2015 Praveen/Debby juga kalah tipis usai bermain tiga game, 21-18, 21-23 dan 21-23.
Praveen/Debby ke babak dua Australian Open Super Series 2015 usai mengalahkan pasangan Jerman, Peter Kaesbauer/Carla Nelte. Di pertandingan perdananya di Sydney Olympic Park Sports Center tersebut, Praveen/Debby sudah harus bermain rubber game hampir satu jam penuh dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-16.
“Tipikal pemain Eropa, mereka mainnya rapi, pola mereka konsisten. Sama mereka kami kendor sedikit, mereka bisa nyusul dan kami jadi serba nggak enak, kedepannya harus lebih konsisten lagi,” kata Debby ditemui usai pertandingannya.
“Di awal permainan saya belum bisa dapet feelingnya. Di game kedua saya main lebih berani aja, harus berani sama pukulan sendiri dan lebih yakin,” tambah Praveen.
Kemenangan yang sama juga diperoleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Sayang dua ganda campuran Indonesia lain harus berhenti lebih awal. Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet kalah dari pasangan Hong Kong, Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet, 21-17, 11-21 dan 11-21, sementara Riky Widianto/Richi Puspita Dili kalah dari unggulan tiga, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, 21-16, 21-23 dan 10-21.
“Di game kedua sempat tertinggal jauh banget. Kami coba susul-susul terus, tapi sayang pas udah 20 sama, kami harus balik ketinggalan. Mereka strateginya defens dulu membuat kami terus nyerang sampai tenaga habis, setelah itu baru mereka serang balik,” kata Richi mengomentari pertandingannya. (*)