(Piala Sudirman 2015) Richard Mainaky: Ganda Campuran Siap Action

 

(Dongguan, 15/5/2015)  

Turun sebagai partai terakhir menghadapi Taiwan, ganda campuran siap untuk menyumbangkan poin bagi Indonesia di perempat final Piala Sudirman 2015, Jumat (15/5). Hal ini disampaikan oleh Richard Mainaky, pelatih ganda campuran.

“Lawan Taiwan kami siap menyumbang poin. Ganda campuran siap action, saya sudah tegaskan kepada para atlet. Kalau sebelumnya lawan Inggris dan Denmark kami selalu dalam zona aman, istilahnya kalau ganda campuran kalah pun kita masih lolos. Tapi untuk melawan Taiwan, bagaimana pun caranya ganda campuran harus merebut kemenangan. Sektor-sektor ujung tombak seperti ganda putra, ganda putri dan ganda campuran harus bisa menang” kata Richard.

Di dua pertandingan sebelumnya, saat melawan Inggris dan Denmark di penyisihan grup, baik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen/Jordan sama-sama belum berhasil menang. Namun kekalahan tersebut tak mempengaruhi karena Indonesia sudah menang 3-1.

Tontowi/Liliyana kalah dari pasangan suami istri, Chris Adocok/Gabrielle Adcock dengan skor 17-21 dan 18-21. Pasangan Indonesia ini sebelumnya sudah enam kali berhadapan dengan Chris/Gabrielle. Dimana lima kemenangan berhasil diamankan pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia tersebut.

“Kondisi Tontowi saat ini sudah siap untuk turun. Sejak simulasi hingga melawan Inggris kemarin, Tontowi belum keluar seratus persen. Makanya kemarin saat lawan Denmark memang kami simpan dulu. Saya ingin menstabilkan kondisi Tontowi dulu,” tambah Richard.

“Sementara untuk Jordan dan Debby lawan Denmark, kemarin seharusnya bisa menang. Saya sudah persiapkan mereka dengan baik. Tapi karena kondisi kemarin sempat ada insiden skor, mau tidak mau itu mengganggu konsentrasi mereka. Ini adalah penampilan perdana Jordan di Piala Sudirman, saya bisa paham jika dia belum bisa mengatasi kondisi tersebut,” jelas Richard lagi.

Sektor ganda campuran juga belum bisa menyumbang poin saat melawan Denmark. Praveen Jordan/Debby Susanto yang dipasang untuk melawan Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen harus kalah rubber game dengan 21-9, 17-21 dan 11-21.

Kesiapan yang sama juga ditegaskan oleh atlet ganda campuran, Liliyana Natsir. Melawan pasangan Chen Hsiao Huan/Wang Chi Lin, Liliyana yakin bisa merebut poin.

“Yang penting kami fokus aja di lapangan, selama bisa main benar pasti yakin menang. Karena kalau kami sampai main, berarti kami menjadi penentu di partai terakhir.