(Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Sulawesi Open 2015) Vioni Singkirkan Unggulan Pertama

(Manado, 30 April 2015)

Babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Sulawesi Open 2015 mempertemukan unggulan pertama Made Deya Surya Saraswati dengan Vioni Florencya pada Kamis (30/4) sore.

Bertanding di GOR Arie Lasut, Manado, Vioni berhasil menghentikan langkah unggulan pertama asal Pelatprov Bali itu dalam drama tiga game. Kalah 17-21 di game pembuka, Vioni yang merupakan atlet Tangkas Jakarta ini sanggup membalikkan keadaan dan mencuri dua game berikutnya dengan skor meyakinkan 21-8 dan 21-11.

“Di game pertama saya masih bingung dengan pola permainan saya sendiri, masih belum lepas,” ujar Vioni usai laga.

Vioni pun menuturkan bahwa di dua game berikutnya ia berhasil menerapkan pola permainannya, dan bisa mengatur laju permainan. “Di game kedua dan ketiga saya bisa menerapkan pola permainan saya, dan kemenangan di game kedua membuat saya semakin percaya diri untuk bertanding di game ketiga,” lanjutnya.

Vioni pun menuturkan bahwa targetnya menjadi juara di seri kedua Djarum Sirnas 2015 ini menjadi motivasi baginya untuk bisa terus melaju. “Targetnya ingin juara, ini menjadi motivasi saya untuk mengeluarkan permainan terbaik saya. Karena tahun lalu, catatan terbaik saya hanya sampai semifinal, dan diawal tahun ini juga baru berhasil masuk final belum bisa juara. Jadi saya berharap keberuntungan juga bisa juara disini,” ceritanya.

Datang ke Manado, Vioni mengaku berbekal dengan persiapan matang selama berlatih di Jakarta. “Sebelum ke Manado saya sudah persiapan dan berlatih keras, jadi saya berharap hasil terbaik disini,” pungkasnya.

Di babak semifinal yang akan digelar besok (1/5), Vioni akan menantang Winda Puji Hastuti dari Fifa Badminton Sidoardjo. Winda melaju ke semifinal setelah menghentikan langkah Fitria Ayu Nawang Wulan dari Semen Gresik dengan 21-14, 24-26 dan 21-18.

Sementara dari nomor tunggal dewasa putri, unggulan pertama, Elizabeth Purwaningtyas pun harus tersingkir. Adalah Vehrenica Debora Rumate yang berhasil menghentikan langkah unggulan pertama asal SGS PLN itu. Jumpa Elizabeth, Vehrenica dipaksa bekerja keras dalam drama tiga game. Menang tipis 21-19 di game pertama, Vehrenica yang lahir di Manado ini justru kehilangan game kedua juga dengan skor tipis 18-21.

Di game penentuan, atlet yang lahir 30 Juli 1997 ini kembali sukses memegang kendali permainan dan kali ini berhasil menang dengan 21-15 sekaligus mengamankan tiket ke semifinal.

“Saya tidak menyangka bisa menang lawan Elizabeth, ini pertama kali saya menang dari dia dan pertama kali juga saya bisa masuk semifinal di nomor dewasa. Di lapangan tadi juga saya mendapat dukungan dari penonton, dan berhasil bermain lepas, ini menjadi kunci kemenangan saya hari ini,” ujar Vehrenica.

Di babak semifinal, Vehrenica sudah ditunggu oleh Afni Fadhilah dari Suryanaga Surabaya. “Memang awalnya saya tidak fokus di tunggal, tetapi kalau sudah masuk semifinal saya tentu tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, dan saya berharap bisa terus melaju,” pungkasnya.