Forum Tepok Bulu Adakan Diskusi Sarasehan Bulutangkis dan Tepok Bareng di Yogyakarta
(Yogyakarta, 22/3/2015)
Untuk pertama kalinya komunitas bulutangkis Forum Tepok Bulu (FTB) mengadakan acara Diskusi Sarasehan Bulutangkis dan Tepok Bareng dengan skala nasional pada tanggal 21-22 Maret di Yogyakarta.
Forum Tepok Bulu ini didirikan tahun 2013 dan merupakan komunitas bulutangkis independen. Saat ini anggota Forum Tepok Bulu sudah mencapai 6,000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Acara diskusi sarasehan bulutangkis berlangsung tanggal 21 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di Wisma Kinarsih, Kaliurang. Acara tersebut menjadi forum diskusi yang menarik karena para peserta saling bertukar informasi seputar dunia bulutangkis dan mereka juga membahas tentang perkembangan bulutangkis di Indonesia saat ini. Acara ini juga dihadiri oleh Wasekjen PP PBSI, Achmad Budiharto dan Kasubid Pengembangan Komunitas PP PBSI, Eddy Prayitno.
"Kami sangat menyambut baik adanya acara ini. Diharapkan dengan adanya komunitas ini masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai olahraga bulutangkis. Saya berharap jumlah anggota FTB dapat bertambah lebih banyak lagi terutama di provinsi-provinsi yang olahraga bulutangkisnya belum terkenal," kata Achmad Budiharto kepada www.badmintonindonesia.org
Untuk acara Tepok Bareng berlangsung keesokan harinya (22/3) di GOR Amongrogo. Para peserta yang berjumlah 156 orang dibagi dalam 5 regu dengan system setengah kompetisi. Acara Tepok Bareng ini berlangsung dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Koordinator wilayah PP PBSI, Eddy Prayitno mengatakan program PP PBSI ke depannya adalah mengadakan forum diskusi bulutangkis dengan skala yang lebih besar lagi. Rencananya semua komunitas bulutangkis yang bersifat independen dan juga Badminton Lovers Community akan diundang.
"Acara yang bertajuk forum diskusi nasional dan kejuaraan Badminton Lovers Community Cup ini akan digelar pada tanggal 24-26 April 2015. Forum diskusi ini diharapkan bisa menyatukan visi dan program PP PBSI dengan komunitas bulutangkis yang ada di seluruh Indonesia," kata Eddy menutup pembicaraan. (*)