(Yonex German Open 2015) Imam Tohari Evaluasi Penampilan Firman

(Mulheim, 26/2/2015)

Pemain muda Indonesia, Firman Abduk Kholik akhirnya terhenti di babak tiga Yonex German Open 2015. Firman harus mengakui keunggulan pemain Hong Kong, Wong Wing Ki dalam dua game langsung, 12-21 dan 19-21. 

"Firman hari ini bermain bagus. Di game pertama Firman masih belum bisa mematikan serangan, masih bingung-bingung sendiri. Di game kedua dia sudah bermain bagus, mainnya sudah benar, tapi mungkin belum waktunya. Beda cerita kalau tapi pas poin 19 sama, bola tanggung bisa masuk. Ya tapi secara umum Firman sudah benar mainnya," jelas Imam Tohari, Pelatih tunggal putra.

Di game kedua perolehan angka keduanya berlangsung cukup ketat. Masing-masing pemain mencoba tampil menekan lawan. Sayang di posisi 19 sama, bola tanggung yang diberikan lawan tak bisa dikembalikan Firman. Angka 19 terus tertahan hingga akhirnya Wong merebut 2 poin berikutnya.

Merunut penampilan Firman dari babak kualifikasi, Imam Tohari rupanya memiliki catatan khusus untuk atlet binaannya tersebut.

“Dari Firman sendiri memang masih banyak yang harus dipoles. Masalah power di lapangan dan kekuatan badannya yang belum kelihatan, karena umurnya juga masih muda. Dari beberapa pertandingan yang diikuti, kalau dilihat masalah mental, Firman sudah sangat baik. Menghadapi pemain sekelas 20 besar, segi permainan Firman tidak kalah,” tambah Imam lagi.

“Kedepannya saya ingin Firman memperbanyak pengalaman di lapangan sama menguatkan badannya. Biar dia berkembang dengan sendirinya. Saya tidak mau Firman jadi dengan instan,” kata Imam.

Dengan demikian, Indonesia tinggal memiliki dua wakil tunggal putra di babak perempat final. Dionysius Hayom Rumbaka yang mengamankan diri pertama kali, sukses melaju usai kalahkan Lucas Corvee pemain asal Perancis, dengan 21-11 dan 21-12.

Menyusul kemudian Andre Kurniawan