(Djarum Superliga 2015) Peluang Mutiara Cardinal Bandung Tipis

(Denpasar, 28/1/2015)
Meskipun memenangkan pertandingan hari ini, peluang tim beregu putri Mutiara Cardinal Bandung untuk lolos ke semifinal tipis. Mutiara Cardinal Bandung menang 5-0 atas USM Blibli di pertandingan grup C Djarum Superliga 2015.
 
Nichaon Jindapon kembali menjadi andalan saat turun sebagai tunggal pertama. Nichaon mengalahkan tunggal Pelatnas, Fitriani dengan skor 21-12, 21-8. Mutiara Cardinal Bandung menambah keunggulan melalui kemenangan Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani atas Ririn Amelia/Marshella Gischa Islami 21-12, 21-16.
 
Turun di tunggal kedua, Hanna Ramadhini sukses memastikan kemenangan atas USM Blibli setelah mengalahkan Devi Yunita Indah Sari 21-23, 21-8, 21-13.
 
“Game pertama tadi kurang fokus, jadi kalah. Saya coba bermain lebih baik di game kedua dan ketiga,” ujar Hanna Ramadhini kepada badmintonindonesia.org.
 
Pasangan Tiara Rosalia Nuraidah/Melvira Oklamona menambah keunggulan Mutiara Cardinal Bandung setelah menang atas Debby Susanto/Gloria Emanuelle Widjaja 19-21, 21-15, 21-16. Gregoria Mariska menggenapkan kemenangan Mutiara Cardinal Bandung setelah mengalahkan Arinda Sari Sinaga dengan skor 22-20, 21-19.
 
Meskipun berhasil memenangi pertandingan hari ini, Manajer Tim Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi, mengaku peluang timnya untuk bisa lolos ke babak semifinal berat.
 
“Peluangnya berat. Kalau mau lolos ke semifinal, harus menang dari Jaya Raya besok. Setelah itu pun masih ada penghitungan poin. Sedangkan komposisi pemain Jaya Raya sendiri, ya kita taulah,” tutur Umar.
 
Menghadapi pertandingan besok melawan Jaya Raya Jakarta, Umar mengatakan akan coba untuk mencuri poin dari Jaya Raya Jakarta.
 
“Saya sedang berpikir bagaimana caranya untuk mencoba curi poin besok. Yang penting pemain bisa bermain lepas,” tambahnya.
 
Mutiara Cardinal Bandung sukses menjadi peringkat ketiga di ajang Djarum Superliga 2014 lalu. Jika tahun ini Mutiara gagal ke semifinal maka mereka gagal mengulang prestasi mereka sebelumnya.
 
“Kami mengawali babak penyisihan dengan hasil kalah dari Hokuto, ini yang membuat posisi kami sulit saat ini. Tapi pelajaran yang dapat diambil, bahwa pemain-pemain yang sekarang bertanding adalah pemain-pemain muda yang punya potensi. Semoga mereka bisa mengambil pengalaman di sini dan di masa depan mereka bisa menjadi andalan,” jelasnya. (*)