(Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015) Kurang Sabar, Hanna Gagal Tembus Delapan Besar

(Kuching, 15/1/2015)

Kekalahan Hanna Ramadini di babak dua Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015 memastikan pupusnya wakil tunggal putri Indonesia pada turnamen yang berlangsung di Stadium Perpaduan Kuching tersebut. Hanna menyerah dua game langsung atas unggulan empat asal Jepang, Nozomi Okuhara.

Hanna membuka game pertama dengan cukup baik. Ia jauh meninggalkan Okuhara 7-1, sebelum akhirnya satu demi satu poin dikumpulkan lawan untuk mengejar. Susul menyusul angka terus terjadi di poin 17-15. Namun akhirnya Hanna justru tertahan dan tertinggal 17-21.

“Saya kurang sabar di lapangan, maunya asal langsung matiin. Di saat saya ada kesempatan untuk mematikan lawan, saya malah nyangkut atau out,” kata Hanna tak bisa menutupi kekecewaannya.

Adu sabar dalam menghadapi pemain Jepang yang pada umumnya lebih ulet, seharusnya menjadi kunci kemenangan Hanna. Namun ternyata hal tersebut tak mampu sepenuhnya dibaca oleh Hanna. Ia kalah dengan skor 17-21 dan 14-21 dalam waktu 43 menit.

Ini dibenarkan oleh pelatihnya, Bambang Supriyanto. Menurut Bambang, Hanna kurang berani untuk menahan lajunya permainan di lapangan.

“Hanna tadi kurang berani untuk nahan permainan. Harusnya saat lawan Jepang, dia sudah tahu mereka lebih ulet. Harusnya Hanna lebih sabar, tapi karena terburu-buru dia jadi mati-mati sendiri,” kata Bambang usai mendampingi pertandingan Hanna di lapangan tiga Stadium Perpaduan Kuching.

“Hanna dan Okuhara itu tipe permainannya hampir sama, malah sebenarnya Hanna lebih ada serangannya. Tapi Okuhara unggul di fisik dan bolanya yang rapi,” ungkap Bambang.

Faktor fisik ini lah yang menjadi perhatian Bambang kepada anak binaannya nanti. Menurut Bambang, ia akan menambah porsi latihan fisik tunggal putri di Pelatnas Cipayung.

“Kalau fisiknya unggul, otomatis di lapangan mereka juga akan lebih percaya diri. Nah kalau sudah percaya diri, saya yakin mereka mampu bersaing di lapangan, bahkan dengan atlet yang kelasnya di atas mereka,” kata Bambang lagi.

Sebelum Hanna, Millicent Wiranto yang juga bermain di babak dua, sudah lebih dulu mengalami kekalahan. Millicent menyerah atas lawannya, Sayaka Sato, pun asal Jepang dengan skor akhir 10-21 dan 19-21. (*)