(Thailand International Challenge 2015) Rexy : Angga/Ricky Butuh Proses Untuk Lebih Solid

 
 
(Jakarta, 12/1/2015)
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang merupakan satu-satunya harapan Indonesia di final Granular Thailand International Challenge 2015 belum berhasil menuntaskan tugas mereka dengan baik. Pasangan ganda putra yang baru saja berpasangan di akhir tahun lalu ini gagal di final setelah dikalahkan wakil Korea, Chan Jung Bon/Kim Duck Young, lewat pertarungan rubber game, 14-21, 21-13, 14-21 dengan durasi permainan 51 menit.
 
Angga/Ricky merupakan pasangan ganda putra racikan baru Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI. Keduanya berpasangan sejak Hong Kong Open Super Series 2014 pada November lalu. Di Hong Kong, penampilan perdana Angga/Ricky sempat mengejutkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, pasangan rangking satu dunia asal Korea. Kala itu Lee/Yoo harus bekerja keras untuk meraih kemenangan dengan skor tipis 22-20, 25-23.
 
Turnamen Granular Thailand International Challenge 2015 adalah turnamen ketiga buat Angga/Ricky. Sebelumnya di Macau Open Grand Prix Gold 2014, Angga/Ricky berhasil menjadi runner up.
 
Meskipun belum berhasil meraih gelar juara di turnamen yang berlangsung di Bangkok, 6-11 Januari 2015 ini, namun penampilan Angga/Ricky diapresiasi oleh Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Menurut Rexy, Angga/Ricky yang baru beberapa bulan berpasangan, masih butuh proses untuk menjadi pasangan yang lebih solid. Apalagi pada ketiga pertandingan perdana, mereka mampu mencatat raihan yang cukup baik sebagai pasangan baru.
 
“Menurut saya, Angga/Ricky masih dalam proses untuk dilihat kualitas permainannya. Apakah mereka bisa mendampingi Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan? Saya rasa hasil ke babak final di Thailand International Challenge 2015 sudah cukup baik,” kata Rexy ketika dimintai komentarnya.
 
“Angga/Ricky tinggal perlu dibina lagi, bagaimana bisa menjadi juara. Kalau sudah dapat feeling-nya, mereka akan lebih solid lagi,” imbuh Rexy kepada BadmintonIndonesia.org.
 
Sementara itu, Indonesia hanya menempatkan Angga/Ricky di babak final. Di nomor ganda putri, pasangan Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan unggulan pertama yang juga wakil tuan rumah, Kunchala Voravichitchaikul/Duanganong Aroonkesorn, 10-21, 16-21.
 
Korea mendominasi perolehan gelar juara dengan meraih tiga titel. Sedangkan Thailand sebagai tuan rumah memenangkan dua gelar sisanya. Berikut hasil pertandingan babak final Granular Thailand International Challenge 2015 :
 
Ganda Campuran
Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung (3/KOR) vs Tan Chee Tean (2/MAS) 18-21, 21-19, 21-12
 
Tunggal Putri
Supanida Katethong (THA) vs Kim Hyo Min (3/KOR) 21-16, 21-16
 
Ganda Putra
Chan Jun Bong/Kim Duck Young (KOR) vs Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (3/INA) 21-14, 13-21, 21-14
 
Tunggal Putra
Lee Hyun Il (1/KOR) vs Suppanyu Avihingsanon (2/THA) 21-13, 21-10
 
Ganda Putri
Kunchala Voravichitchaikul/Duanganong Aroonkesorn (1/THA) vs Chae Yoo Jung/Kim Ji Won (KOR) 21-17, 21-19