(French Super Series 2014) Tumbangkan Xu/Ma, Tontowi/Liliyana ke Final

 

(Paris, 25/10/2014)
Misi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk membalas kekalahan atas Xu Chen/Ma Jin terbayar sudah. Setelah minggu lalu dikalahkan pasangan asal Tiongkok ini di Denmark Open Super Series Premier 2014, kini giliran Xu/Ma yang takluk di tangan Tontowi/Liliyana di babak semifinal French Open Super Series 2014 dalam dua game langsung, 17-21, 16-21.

Tontowi/Liliyana telah memegang kendali permainan sejak game pertama. Pasangan Juara Dunia 2013 ini selalu unggul jauh mulai dari 11-7 di interval game, hingga 16-10 dan akhirnya mengamankan game pertama.
 
“Dari awal kami harus benar-benar siap, lawan mau main apa saja kami siap. Waktu mau masuk lapangan, kami sudah berpikir mau lawan main serang atau reli, pokoknya kami sudah antisipasi. Tidak boleh berpikir bahwa bahaya kalau diajak main reli dan sebagainya, intinya juga harus siap capek,” kata Liliyana yang ditemui di stadion Pierre De Coubertin.

Pada game kedua, Tontowi/Liliyana kembali tampil dengan tenang dan tetap mengontrol irama permainan. Xu/Ma yang biasanya ganas membelah pertahanan Tontowi/Liliyana, kali ini tak dapat berbuat banyak. Justru pertahanan mereka yang terkenal rapat, terus dibobol pasangan Indonesia yang merupakan juara hattrick All England Super Series Premier 2012, 2013 dan 2014 ini.

Keadaan sempat menegangkan saat Xu/Ma menyusul perolehan angka dari 10-14 hingga mendekat 13-14. Namun seperti tekad Tontowi/Liliyana, mereka tak mau terbawa emosi dan panik saat angka lawan mendekat, mereka pun tetap tampil tenang namun tak henti menekan lawan. Dewi Fortuna pun tampaknya tengah berada di pihak Tontowi/Liliyana. Beberapa kali pukulan mereka bergulir di bibir net dan jatuh di daerah pertahanan Xu/Ma.
 
“Sebetulnya di Denmark Open lalu, kami sudah benar mainnya, hanya saja saat poin kami tersusul, kami kehilangan konsentrasi. Berbeda dengan di sini, tadi lawan sempat mengejar poin, tetapi kami tetap fokus dan tak mau berpikir terlalu jauh, yang penting dapat satu demi satu poin dan kami tetap tenang,” ujar Tontowi membeberkan kunci kemenangannya dan Liliyana.
 
“Kalau bertanding melawan pasangan yang selevel, lengah satu dua poin saja sangat berbahaya. Kadang kami kalau terkejar, kami panik, malah kami tertekan. Kalau kami tenang, malah mereka yang goyang,” Liliyana menambahkan.

Saat berita ini diturunkan, Tommy Sugiarto tengah bertanding memperebutkan tiket final melawan Chou Tien Chen (Taiwan). Tommy sementara unggul 21-14 di game pertama. Di partai terakhir akan bertanding satu lagi wakil Indonesia di nomor ganda putra yaitu Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia melawan unggulan pertama dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. (*)