Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Banten Open 2014 Resmi Dibuka

 
(Jakarta, 7/10/2014)
Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Banten Open 2014 telah resmi dibuka oleh Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi pada Senin (6/10). Kejuaraan seri kedelapan yang berhadiah total Rp. 295,800,000,- ini bakal digelar di GOR Asa Sport Center pada 6-11 Oktober 2014.
 
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaannya kepada Kota Cilegon untuk menjadi tuan rumah Djarum Sirnas kali ini. Suatu penghormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah dan kamipun akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mensukseskan acara ini,” kata Tubagus dalam sambutannya.
 
“Semoga total hadiah yang cukup besar dijadikan motivasi tambahan bagi para atlet untuk bersaing menjadi yang terbaik. Saya juga berharap masyarakat Cilegon bisa turut punya andil untuk memeriahkan acara Djarum Sirnas kali ini dengan menyaksikan secara langsung,” tambahnya.
 
Dalam kesempatan ini Ketua Pengurus Provinsi PBSI Banten Tjandra Angriawan Husein mengungkapkan harapannya agar gelaran sirkuit nasional kali ini dapat berjalan dengan lancar. Tjandra juga berharap agar provinsi Banten mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah sirkuit nasional setiap tahunnya.
 
“Kami berharap mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan Sirkuit Nasional setiap tahun. Selama ini kami baru berkesempatan dua tahun sekali saja. Kami merasakan banyak sekali manfaat penyelenggaraan sirnas ini, bukan cuma meningkatkan kecintaan masyarakat akan bulutangkis tetapi juga dari segi pembinaan pemain-pemain muda di Banten,” ujar Tjandra kepada Badmintonindonesia.org.
 
Keinginan provinsi Banten untuk menjadi salah satu daerah penghasil bibit-bibit muda bulutangkis handal memang tak main-main. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pembinaan para atletnya, pengprov Banten menghidupkan kembali Pusdiklat Gajah Tunggal, salah satu pusat pelatihan bulutangkis yang berlokasi di Tangerang.
 
“Pusdiklat Gajah Tunggal memang sempat mandek, namun kami mengusahakan pada Januari tahun depan sudah mulai berjalan kembali. Ini adalah salah satu bentuk usaha kami memajukan bulutangkis di Banten. Kami melihat progres dan perkembangan bulutangkis di Banten cukup pesat di semua kelompok umur,” tambah Tjandra.
 
Ditambahkan Tjandra, perkembangan bulutangkis di Banten ini dapat dilihat di catatan prestasi yang ditoreh para atlet asal Banten pada ajang Prim-A Kejurnas PBSI 2013 yang berlangsung di Denpasar, Bali. Provinsi Banten yang berkompetisi di Divisi 2 berhasil meraih menjadi juara umum dengan meraih empat medali emas, empat medali perak serta satu medali perunggu.
 
“Dalam tahun-tahun kedepan, kami ingin menyumbangkan atlet asal Banten ke Pelatnas Cipayung. Sebetulnya saat ini sudah ada atlet pelatnas asal Serang dan beberapa daerah di Banten, namun mereka besar dari binaan klub besar yang berada di provinsi lain,” pungkas Tjandra. (*)