(Asian Games 2014) Bawa Pulang Empat Medali, Tim Bulutangkis Tak Mau Berpuas Diri

 

(Jakarta, 30/9/2014)
Usai sudah perjuangan para pebulutangkis terbaik Indonesia di ajang Asian Games 2014. Setelah 14 hari berada di Incheon, Korea Selatan, tim kebanggaan Indonesia ini akhirnya tiba kembali di Tanah Air pada Selasa (30/9) malam.
 
Sebanyak empat medali dibawa pulang para pebulutangkis penghuni Pelatnas Cipayung ini. Dua diantaranya medali emas dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sementara satu medali perak disumbangkan oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Masih dari nomor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto juga menyumbangkan medali perunggu.
 
“Terima kasih atas perjuangan tim bulutangkis di Asian Games 2014. Walaupun target dua medali emas sudah terpenuhi, namun kita tak boleh berpuas diri, masih banyak tugas menanti di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

“Selamat datang kembali di Tanah Air, mari latihan lebih giat lagi. Kepada pemain yang sudah berhasil capai target, pertahankanlah prestasi. Buat yang belum tercapai, jangan menyerah, dengan kerja keras saya yakin tak ada lawan yang tak dapat ditaklukkan,” tambah Gita.
 
“Walaupun target dua medali emas terpenuhi, namun perkiraan kami memang meleset di ganda campuran. Tontowi/Liliyana yang diperkirakan bisa dapat emas, belum berhasil di final. Justru Greysia/Nitya yang awalnya ditargetkan perunggu, tampil luar biasa dan merebut medali emas,” ujar Lius Pongoh, manajer tim Indonesia.
 
Keberhasilan Greysia/Nitya memang menjadi kejutan besar, pasalnya pasangan unggulan ketujuh ini mampu menyingkirkan deretan ganda putri unggulan termasuk unggulan pertama dari Jepang dan unggulan kedua dari Tiongkok. Greysia/Nitya meraih emas setelah di final mengalahkan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang), dengan skor 21-15, 21-9.
 
“Kami bersyukur atas medali emas Asian Games ini, kemenangan ini membuktikan bahwa jika mau berusaha, tak ada yang tak mungkin. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan kepercayaan kepada kami. Terima kasih pula untuk keluarga, pelatih dan PBSI,” kata Greysia soal kemenangannya dan Nitya.
 
Sementara itu, pasangan Hendra/Ahsan meraih medali emas lewat kemenangan dramatis atas musuh bebuyutan mereka yang juga wakil tuan rumah, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, setelah berjuang rubber game, 21-16, 16-21, 21-17.
 
“Keberhasilan di Asian Games 2014 kali ini adalah buah dari persiapan yang matang. Selain itu, kekompakkan tim juga sangat terasa di tim kami, kami semua saling membantu dan saling dukung,” komentar Hendra.
 
Pada nomor beregu, baik tim putra maupun tim putri belum dapat mencetak hasil yang maksimal. Tim putra dihentikan Taiwan dengan skor 1-3 di babak perempat final. Sementara perjuangan tim putri juga selesai di perempat final setelah dikalahkan Jepang dengan skor 0-3. (*)